SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal merayakan kelulusan 235 wisudawan lansia dalam acara Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Tegal 2024 yang diselenggarakan Kamis (14/11/2024) di Gedung YAUMI Centre.
Acara yang penuh kebahagiaan ini dihadiri oleh para wisudawan dan wisudawati, perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, OPD Kabupaten Tegal, serta berbagai tokoh masyarakat dan keluarga wisudawan.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Joko Kurnianto, menyampaikan apresiasinya kepada 235 lansia yang diwisuda.
“Wisuda ini adalah bukti bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk terus belajar dan berkarya,” ujarnya.
Menurutnya, Sekolah Lansia bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga wadah pemberdayaan lansia agar mereka tetap Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (SMART).
Sejalan dengan visi pembangunan kesejahteraan lansia, program Sekolah Lansia ini merupakan bagian dari Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang bertujuan memperkuat ketahanan keluarga. Program ini juga selaras dengan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang memberikan hak pendidikan dan pelatihan kepada lansia sebagai wujud penghargaan terhadap generasi yang telah berjasa bagi bangsa.
Kabupaten Tegal kini memiliki 11 Sekolah Lansia, dengan telah meluluskan sebanyak 240 lansia untuk tingkat Standar 1 (S1) dan 140 lansia untuk tingkat Standar 2 (S2).
Menurut Panitia Penyelenggara Tambudi menuturkan bahwa tahun ini, para wisudawan terdiri dari 153 orang S1 dan 82 orang S2, dari berbagai desa termasuk Desa Trayeman, Desa Slawi Kulon, Desa Langgen, Desa Pagerbarang, dan Desa Balapulang Wetan.
“Program ini memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan, mulai dari kesehatan fisik hingga emosional, spiritual, sosial, dan intelektual, sebagai persiapan memasuki usia lanjut dengan lebih sejahtera dan bermakna,” ucapnya.
Acara ini pun menjadi momentum kebanggaan bagi seluruh pihak yang terlibat, terutama bagi para lansia yang hadir sebagai wisudawan dan wisudawati. Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Tegal menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan lansia, sekaligus membuktikan bahwa belajar sepanjang hayat adalah hak dan kesempatan bagi semua.(Gus/Meg)