Jabar–Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2024, SMAN 1 Pangandaran melenggarakan berbagai perlombaan yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Penyerahan Hadiah Perlombaan Peringatan Bulan Bahasa 2024 Oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Pangandaran, pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampus SMAN 1 Pangandaran, Babakan, Pangandaran, Jabar, Senin, (28/10/2024).
Acara pembagian hadiah ini merupakan bentuk apresiasi kepada para juara yang telah menunjukkan dedikasi dan keterampilan luar biasa mereka dalam setiap cabang perlombaan.
Acara tersebut diikuti oleh peserta-peserta berbakat dari setiap tingkatan yang berkompetisi dalam beberapa cabang lomba, yaitu Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), National Schools Debating Championship (NSDC), serta Maca Sajak.
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pangandaran, Drs. H. Sukirman, S.T., M.Si., mengatakan, melalui Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), para peserta didik diajak untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Indonesia.
“LDBI mengangkat topik-topik menarik yang relevan dengan isu kebahasaan dan kebudayaan,” ujarnya
Kemudian, lomba National Schools Debating Championship (NSDC) sebagai lomba debat berbahasa Inggris, NSDC memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan keterampilan berbahasa asing.
“Serta kemampuan analisis dan argumentasi, dalam suasana kompetitif yang mendukung pengembangan kemampuan komunikasi global,” jelas Sukirman
Selain itu lanjut Sukirman, ada lomba Maca Sajak, lomba ini mengajak peserta untuk mengekspresikan kemampuan dalam membaca dan memaknai karya sastra sunda.
“Melalui pembacaan sajak, peserta didik dapat menyalurkan apresiasi terhadap puisi dan sastra, memperkuat rasa cinta terhadap bahasa dan budaya lokal jawa barat,” imbuhnya
Sukirman berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta didik SMAN 1 Pangandaran untuk terus berkarya dan berprestasi dalam bidang bahasa dan sastra.
“Serta menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan menjaga kekayaan bahasa,” tutupnya (upi)