Jakarta, 8 Maret 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menghadiri Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, sebuah pameran furnitur dan kerajinan home décor berskala internasional yang berlangsung pada 6-9 Maret 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Sabtu, 8 Maret 2025.
IFEX 2025 diselenggarakan atas kerja sama antara Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan PT Dyandra Promosindo. Pameran ini bertujuan memperkenalkan produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar global serta membuka peluang bagi industri kreatif lokal untuk berkembang lebih luas.
Tahun ini, IFEX menargetkan lebih dari 12.000 pembeli internasional dari berbagai negara. Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene Umar menegaskan pentingnya kolaborasi dalam industri kreatif.
“Saat ini, Kemenekraf tengah mengembangkan berbagai sektor seni dan ekonomi kreatif, termasuk seni rupa dan seni pertunjukan. Semua subsektor ekonomi kreatif memerlukan panggung untuk memamerkan produk dan karya mereka. IFEX adalah salah satu platform terbaik untuk itu. Kami juga akan terus menyediakan lebih banyak panggung, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memperkenalkan industri kreatif Indonesia ke dunia. Ini adalah mesin pertumbuhan baru yang patut kita banggakan,” ujar Irene.
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif telah berpartisipasi dalam IFEX sejak tahun lalu. Pada gelaran 2024, IFEX mencatat transaksi senilai USD 150.000 atau sekitar Rp2,44 miliar dengan pembeli dari berbagai negara, termasuk Bulgaria, Seychelles, India, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Tahun ini, Kemenekraf mendapatkan lahan seluas 66 m² dari Dyandra Promosindo untuk menampilkan karya empat pelaku ekonomi kreatif di bidang home décor, yaitu Abbacraft (Jakarta), Maharani (Solo), Craftote (Solo), dan Manamu (Bali).
Wamenekraf Irene menekankan bahwa IFEX 2025 merupakan peluang bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas jaringan, meningkatkan eksposur, serta menembus pasar ekspor.
“Kreativitas kita tidak hanya dikenal sebagai ‘Made in Indonesia’, tetapi juga sebagai ‘Created by Indonesia’. Indonesia adalah sumber inspirasi, dan kita harus menjadi raja di negeri sendiri sekaligus merajai pasar global,” ujarnya.
Ia juga optimistis terhadap prospek industri furnitur dan kerajinan Indonesia.
“Saya melihat langsung antusiasme para pembeli internasional di IFEX 2025. Banyak dari mereka sudah memiliki pesanan penuh untuk tahun ini, dan itu pertanda baik bagi pertumbuhan industri kita. Tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produk-produk yang dipamerkan juga menunjukkan bahwa industri ini mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Kehadiran Wamenekraf Irene Umar dalam IFEX 2025 menegaskan komitmen Kemenekraf dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif, khususnya di sektor furnitur dan kerajinan.
Dengan partisipasi aktif dalam IFEX 2025, diharapkan produk-produk kreatif Indonesia semakin dikenal di kancah global dan mampu bersaing di pasar internasional, sehingga memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.
Turut mendampingi Wamenekraf dalam acara ini, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu serta Direktur Kriya Neli Yana.
*Kiagoos Irvan Faisal*
*Plt. Kepala Biro Komunikasi*
*Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif*
Untuk informasi terkini terkait Kementerian Ekonomi Kreatif,
kunjungi https://Ekraf.go.id/news