OKU Selatan – Sebuah peristiwa tragis, menggemparkan warga di dekat lokasi wisata Air Panas di wilayah Talang Kerinjing, Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan. Pada hari Minggu, 22 September 2024.
Kedua korban tenggelam, Onik Samrita dan Solehan, yang masih berusia 22 tahun, diduga meninggal dunia setelah beberapa jam terjebak di lokasi Air Panas di Danau Ranau.
Kedua korban tersebut, pergi mandi ke Danau Ranau pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB, di mana mereka berdua berenang di danau yang begitu indah dan menakjubkan. Sayangnya, saat waktu Maghrib tiba, kedua korban belum juga pulang ke rumah.
Keluarga dan teman-teman pun mulai mencari mereka secara intensif. Seiring berjalannya waktu, kecemasan pun semakin membuncah.
Dan akhirnya, terdengar kabar yang tidak ingin didengar siapa pun. Kedua korban ditemukan dalam kedalaman sekitar 8 hingga 9 meter, dengan jarak sekitar 5 meter dari pinggir pantai Danau Ranau.
Proses evakuasi kedua korban mencekam, karena suasana malam yang menyelimuti dan membuat proses evakuasi agak sulit.
Beberapa orang bahkan mulai merasa putus asa, tetapi tim penyelamat tidak menyerah. Setelah berusaha dengan gigih, akhirnya kedua korban berhasil dievakuasi walaupun dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan keterangan medis Dr. Tiara Yosefha, penyebab kematian kedua korban adalah tenggelam dan kehabisan nafas.
Di tempat yang sama, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan aparat keamanan. “Mereka memberikan bantuan dan mengambil bagian dalam proses evakuasi, agar proses tersebut dapat diselesaikan tanpa kendala yang berarti,” jelasnya.
Setelah dilakukan proses pemeriksaan, kedua korban dibawa ke rumah duka di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, untuk dikebumikan.
Seluruh warga setempat turut merasakan duka, dan menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga korban.
Kejadian ini mengingatkan kita betapa pentingnya keselamatan, saat sedang melakukan aktivitas di tempat-tempat wisata air.
“Kita harus selalu lebih berhati-hati dan waspada, disaat mandi lokasi wisata Air Panas tersebut, agar tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” menurut Dr. Tiara Yosefha.
Semoga kedua korban diterima dalam ampunan-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
Reporter: (Hen)