Baraknews OKUS, Muaradua – Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) memiliki banyak potensi di bidang pariwisata, pertanian, dan perkebunan. Namun, ada beberapa daerah di sana yang masih memiliki wilayah blankspot dan sinyal lemah.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengikuti Rapat Konfirmasi Data Blankspot dan Sinyal Lemah usulan Pemerintah Daerah Tahap II secara daring, pada Selasa 20 Februari 2024.
Pada rapat tersebut, pengamatan dilakukan oleh Direktorat Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos, dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Terdapat 14 Kabupaten/Kota yang mengikuti rapat tersebut, sedangkan 2 Kabupaten/Kota yang belum dapat melanjutkan tahap II ini, yaitu Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Mandailing Natal, karena belum ada hasil pengukuran sinyal di Aplikasi SIGNAL.
Aditya Putra Widanto dari Tim Kementerian Kominfo RI menjelaskan, bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan wilayah blankspot dan sinyal lemah yang diajukan oleh Pemerintah Daerah.
Dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperluas layanan internet berbasis selular 4G dari Aplikasi SIGNAL. “Dalam rapat ini, Pemkab OKU Selatan melalui Dinas Kominfo diberikan kesempatan untuk menawarkan 108 titik lokasi di wilayahnya yang perlu diperhatikan dalam program ini,” jelasnya.
Muhammad Ridwan Rauf dari Dittel Kominfo berharap agar lebih banyak koordinasi, antara Pemerintah Daerah dan kementerian agar usulan yang diajukan menjadi lebih klarifikasi, serta agar data yang digunakan menjadi lebih akurat dan terupdate.
“Dittel Kominfo akan terus berupaya untuk membantu meningkatkan kualitas sinyal dan peningkatan layanan internet, yang berkualitas untuk syarat untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembangunan masyarakat,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Kominfo OKU Selatan Zakiah, S.E.,M.M. dalam kesempatan ini menjelaskan terkait usulan titik lokasi yang berjumlah 108 Titik di Wilayah Kabupaten OKU Selatan.
“Tentunya Pemkab OKU Selatan melalui Dinas Kominfo akan terus berupaya agar semua usulan ini dapat diterima dan berlanjut ke tahap III,” ujar Zakiah Plt. Kedin Kominfo OKU Selatan.
Selain aktivitas komunikasi, pengembangan industri digital juga dilakukan oleh Pemkab OKU Selatan, melalui penciptaan Desa Digital untuk meningkatkan mekanisme transaksi digital.
Dikatakan, dengan meningkatkan produktivitas dan membuka lapangan kerja. Dalam upaya meningkatkan infrastruktur digital. “Pemkab OKU Selatan terus berupaya untuk memantapkan segala infrastruktur jaringan, termasuk instalasi tower dan pemancar sinyal,” paparnya.
Dengan adanya tindakan konkrit dan upaya peningkatan di bidang telekomunikasi dan digital, khususnya program peningkatan sinyal untuk wilayah blankspot dan sinyal lemah.
Pemkab OKU Selatan berharap dapat meningkatkan konektivitas, dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak masyarakat yang terkoneksi dengan internet, maka akan tercipta kemajuan di berbagai bidang, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, serta pemerintahan,” tungkasnya.
Reporter: (Hen)