Baraknews OKU Selatan, – Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) menyimpan banyak potensi bahan pangan non beras dan non terigu yang cukup. Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Selatan untuk menggelar Lomba Cipta Menu Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan Produk Pangan Olahan Tingkat Kabupaten OKU Selatan Tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Muaradua, Rabu (31/08/2022).
Hal ini lantas mendapat apresiasi besar dari Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com. Menurutnya, upaya ini akan berdampak pada program pemerintah khususnya sejalan dengan program Sumsel Mandiri Pangan yang digagas oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru.
“Termasuk juga kegiatan ini berkaitan dan berpengaruh dengan pencegahan stunting. Karena apa yang dikonsumsi ini akan berdampak pada Sumber Daya Manusia (SDM) baik fisik, maupun intelektual,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati Popo Ali juga bernilai ekonomi serta mendorong produksi olahan bahan pangan lokal. Untuk itu, dia menginstruksikan agar hal ini dapat dilanjutkan dengan ‘menularkan’ hal ini dengan ibu-ibu yang ada di OKU Selatan.
“Artinya ini sangat bermanfaat. Tentu saya mendukung, ini jangan sekadar pameran produk tapi paling tidak ini bisa jadi rutinitas dan ditularkan kepada ibu-ibu yang lain. Apalagi sekarang jajanan anak-anak banyak olahan yang belum tentu baik dan ada jaminan kesehatan. Sosialisasikan juga di kantin sekolah untuk hal ini,” katanya.
Lomba cipta pangan bahan lokal ini sendiri yaitu pembuatan pempek dengan menggunakan bahan non beras dan non terigu. Sehingga pembuatan pempek dalam perlombaan ini menggunakan bahan olahan dari ubi ataupun singkong serta bahan-bahan lainnya.
Menurut Bupati Popo Ali, hal ini sangat bernilai ekonomi dan mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal. “Ini mendorong pemberdayaan produk dalam negeri, produk lokal sesuai arahan pemerintah pusat,” tegasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK OKU Selatan, Isyana Lonitasari Popo menuturkan, konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman ini untuk mendorong terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan makanan bergizi seimbang ini, tubuh akan terpenuhi syarat pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat mencegah stunting sejak dini dan harapan hidup semakin baik.
Isyana juga menuturkan bahwa tahun ini menu makanan yang dipilih yaitu pembuatan pempek. “Selama ini kita buat dari tepung saja, tapi kali ini dari bahan yang berbeda. Saya mengajak TP PKK kecamatan dan desa se-Kabupaten OKU Selatan untuk bisa berkreasi di Kecamatan masing-masing dengan UMKM binaannya. Jadi ini bisa kita buat dari ubi, ubi ungu, bahkan kalua bisa diolah dari jagung,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan pangan lokal penting, karena ini potensi yang dapat ditingkatkan yang juga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, bahkan olahan ini bisa terus dikembangkan oleh UMKM binaan untuk dijual.
Dijelaskannya, pangan termasuk dalam 10 program pokok PKK. Dan OKU Selatan memiliki sumber pangan non beras yang berlimpah, namun saat ini pemanfaatan masih kurang. Maka melalui program hatinya PKK ini dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dan nantinya bisa menambah penghasilan keluarga.
“Acara ini bukan sekadar seremonial, tapi harapan saya agar ini dilaksanakan berkelanjutan. Jadi silahkan PKK kecamatan memberdayakan dan membina UMKM dan UP2K dapat dilaksanakan. Karena ini bisa menambah pendapatan keluarga,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Selatan, Ir. Asep Sudarno, M.Si., menuturkan, kegiatan ini mengambil tema Tumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Melalui Pangan Olahan Lokal Non Beras Non Terigu yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dalam Rangka Pencegahan Stunting untuk Menuju OKU Selatan BERSINAR.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait prinsip B2SA dalam pangan olahan lokal untuk memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi pangan beragam dan seimbang. Karena, pangan akan sangat berpegaruh terhadap eksistensi manusia dan mewujudkan manusia yang berkualitas.
“Karena SDM yang berkualitas akan berimbas pada pembangunan manusia dan daerah serta mengentaskan kemiskinan. Ini tanggungjawab bersama antara pemerintah, industri pangan dan konsumen. Saat ini industri pangan Indonesia harus mampu bersaing dengan eksistensi pangan luar,” katanya.
Dijelaskannya, lomba kali ini pesertanya meliputi UMKM dan binaan Tim Penggerak PKK kecamatan se-Kabupaten OKU Selatan dengan sejumlah kriteria penilaian lomba. Lomba ini memperlombakan dua kategori yaitu Kategori Pempek Kreasi dan Kategori Pangan Olahan Intermediet.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten OKU Selatan, Sekda, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Asisten II, Ketua Organisasi Wanita yang Menerima Undangan/yang mewakili, Pimpinan Bank Sumsel Babel, Para Kepala OPD, Seluruh BPP dan UPTD Penyuluh Pertanian, para camat, Peserta UMKM Binaan TP PKK 19 Kecamatan Kabupaten OKU Selatan.
BERIKUT DAFTAR PEMENANG LOMBA CIPTA MENU MAKANAN BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA) DAN PRODUK PANGAN OLAHAN TINGKAT KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2022:
KATEGORI OLAHAN PEMPEK KREASI
Juara I TP PKK Kecamatan Tiga Dihaji ( nilai 440)
Juara II TP PKK Kecamatan Simpang (nilai 420)
Juara III TP PKK Kecamatan Muaradua (410)
Harapan I TP PKK Kecamatan Buay Sandang Aji (nilai 408)
Harapan II TP PKK Kecamatan Buana Pemaca (nilai 406)
Harapan III TP PKK Kecamatan Banding Agung (nilai 405)
KATEGORI PANGAN OLAHAN INTERMEDIET
Juara I TP PKK Kecamatan Tiga Dihaji (nilai 430)
Juara II TP PKK Kecamatan Buay Rawan (nilai 420)
Juara III TP PKK Kecamatan Buay Sandang Aji (nilai 410)
Harapan I TP PKK Kecamatan Simpang (nilai 405)
Harapan II TP PKK Kecamatan Muaradua (nilai 400)
Harapan III TP PKK Kecamatan Buay Runjung (nilai 396)
( Hendri )