Baraknews, Samosir (Sumut)- Biarkan kami merajut persaudaraan karena dengan itu kami belajar dan meneladankan sesuatu yang baik.
Dari pelajaran yang hikmah yang kami alami beberapa hari lalu tidak perlu di besar- besarkan lagi, sebut Pastor Paroki Tomok Sabat Nababan di dampingi Ketua FMKI ( Forum Masyarakat Katholik Indonesia ) Parlindungan Purba, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon, Wakapolres Kompol T.M Tobing, Senin ( 20/6/2022) di Tomok.
“Jadi kepada umat Katholik terima kasih atas dukungan dan doa, tapi tidak usahlah menunjukkan pembelaan yang hebat -hebat kepada pastor yang sederhana ini,”
Itulah jawaban saya tentang itu, saya katakan juga kepada umat jangan ikut berdosa karena kejadian itu, dengan membangkitkan amarah dan memakai itu seterusnya, Biarlah saya dengan Pak Wakapolres sudah selesai dan yang lain damai saja,dan belajar ada hal baik dari situ.
Sanksi Kepada Kapolres dan Wakapolres tidak perlu, biarkan kami merajut persaudaraan, karena dengan itu kami belajar, mengajari, dan meneladankan yang baik.
Saran kepada pemberita pertama silahkan ini adalah kronologi , media tempat kita belajar dan tidak ada yang memojokkan siapa, karena saya langsung di konfirmasi apakah benar seperti itu.
Jadi hari itu juga bersama Wakapolres Pak T.M Tobing kami sudah berdamai ,apakah kita harus saling melempar kesalahan dan mempersalahkan, tidak akan menyelesaikan persoalan.
Jadi persoalan saya dengan Pak Tobing sudah selesai, saya berharap masyarakat umum juga ikutlah apa yang kami sudah mulai inilah menjadi contoh yang baik damai di negara ini.
Apakah hukum menghukum menghentikan soal, jadi untuk penulis pertama di apresiasi menunjukkan fakta menjadi media belajar.
Saya tidak salahkan, ini menjadi pelajaran untuk kita, Jadi yang lain jangan ditambah dan dibumbu bumbui atas kejadian itu saya sudah buat tulisan dan pak Waka datang dan semua sudah selesai berdamai.
Sudahlah kita bisa lokalisir masalahnya dan mari kita ciptakan solusi terbaik untuk mengatasinya dan tidak usah di perpanjang lagi.
Terima kasih kita ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hari ini kita berkumpul dan terima kasih untuk Pastor Sabat Nababan, Parlindungan Purba yang datang dari Medan, Atas nama Polres Samosir dan juga Pak Kapolda Sumatera Utara mengucapkan permohonan maaf apabila ada yang kesalah pahaman dilapangan saat Wakapolres bertugas dilapangan.
Kemudian setelah permohonan maaf dilakukan, polres Samosir membuat kegiatan bakti sosial bersama anak anak remaja Katolik Tomok, kata Josua Tampubolon.
Ini salah satu bentuk wujud bahwa di Samosir ini sebenarnya iklimnya adalah aman dan kondusif.
Dalam hal ini kami juga berharap teman media tidak memberitakan atau membesarkan permasalahan ini,karena persoalannya sudah selesai,apabila ada lagi berita yang memperkeruh suasana akan mengambil sikap tegas, tidak mau hal ini dibuat menyangkut SARA.
Dalam hal ini Pak Parlindungan Purba hadir sebagai ketua FMKI ( Forum Masyarakat Katholik Indonesia ) Sumut supaya tidak ada lagi berita keluar, yang bisa membuat suasana tidak kondusif.
Permasalahan antara Pastor Sabat Nababan dan Wakpolres sudah selesai, dan harapan kedepan tidak ada lagi hal hal yang dibesarkan.
Parlindungan Purba ketua FMKI ( Forum Masyarakat Katolik Indonesia ) Sumatera Utara menjelaskan bahwa sudah menjalin komunikasi dengan tokoh – tokoh Katholik dan sudah tepat mengikuti anjuran dari Pastor kami,pastor kita, yaitu menumbuhkan persaudaraan dan cinta sejati.
Pastor memberikan pencerahan yang luar biasa bahwa cinta kasih persaudaraan sejati bisa juga tumbuh bagus apabila ada perselisihan, untuk itu mari kita ciptakan suasana sejuk di Sumatera Utara.
Kami memberikan apresiasi kepada pastor Sabat Nababan, Kapolres Samosir, Wakapolres dan tokoh tokoh masyarakat yang ada di sekitar Tomok dan seluruh Indonesia dan juga ada dari negara lain, tutup Parlindungan.
J.Tampubolon