Baraknews Samosir (Sumut)— Kepala sekolah SMAN 1 Sianjur saat di kunjungi awak media Tanngal 08-03-2022 tidak ada di tempat, hanya ketemu dengan bagian TU (tata usaha) untuk menyampaikan agar bisa ketemu kepala sekolah Formen Gultom
keesokan harinya kepala sekolah juga tidak ada di tempat, hingga pada tanggal 15-03-2022 juga tidak ada di tempat, tidak ada di berikan kepastian kapan bisa ketemu.
Tujuan awak media ingin konfirmasi terkait anggaran dana bos, yang di perhatikan dari kualitas sekolah, sangat buruk serta kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler pada tahun 2020 yang Triwulan 2 dan Triwulan 3 mengeluarkan biaya dana bos yang cukup besar, sedangkan bulan 03 tersebut merupakan bulan panas-panasnya covid 19,serta tidak boleh ada perkumpulan, keramaian, dan murid di liburkan atau melakukan kegiatan pembelajaran zoom.
Kedatangan kami untuk ketemu kepala sekolah menanyakan penggunaan dana bos sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar,serta pelaksanaan kegiatan belajar di masa pandemi covid-19,konfirmasi dan klafikasi ada dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Dengan kepala sekolah beberapa kali ingin di jumpai oleh awak media, kepala sekolah selalu menghindar. Jadi kami dari awak media, menduga kuat adanya korupsi di lakukan di Sman 1 Sianjur mula-mula. Dalam hal ini, awak media akan melanjutkan sampai ke proses hukum.(J.Tampubolon)