Berita Gunungsitoli, (Sumut)–Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli Merdi Loi, SE., MM, di duga dituduh Oknum Wartawan yang dianiaya oleh sekelompok preman Sabtu (12/3) lalu dipelabuhan angin Kota Gunungsitoli, diduga telah menerima Uang.
Beredar di media sosial yang dilansir dari salah satu media online terkait pernyataan Merdi Loi sebagai Kepala KSOP .mengatakan bahwa pada hari Sabtu (11/3) ada sejumlah oknum wartawan masuk ke anjungan atau ruang kemudi kapal Wira Glory yang sedang bersandar di Pelabuhan Laut Gunungsitoli.
Mereka menurut informasi, tidak mau turun dari kapal sebelum diberikan uang Rp 1,5 juta oleh nakhoda kapal, mereka menolak atau mengembalikan uang yang diberikan sebesar Rp 500 ribu,” ungkap Merdi Loi pada media tersebut.
Pada hal saat Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi (KWAK KEPNIS) konfirmasi kepada Merdi Loi diruang kerjanya Rabu (16/3), hal pemberian uang oleh nakhoda kapal WJL tak diungkap Loi, sebagaimana diberitakan media Online tersebut.
Saat dikonfirmasi ulang via seluler kepada Kepala KSOP Gunungsitoli Kamis (17/3) terkait kebenaran berita itu, Merdi Loi membantahnya.
“Oooh, yang lebih tahu soal pemberian uang, ABK Kapal itu”.ujar Loi yang terkesan melempar tanggungjawab.
Terpisah, mantan Ketua SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia) Kep.Nias Eddy Lase mengatakan setiap berita yang tayang pasti sudah memenuhi syarat tayang, karena sudah melalui proses konfirmasi kepada nara sumber, namun jadi tanda tanya bila nara sumber membantah bahwa ia belum di konfirmasi terkait suap kepada oknum wartawan oleh ABK Wira Glory,”ucapnya mantan ketua SPRI
Kordinator Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi (KWAK) Kepulauan Nias akan melaporkan dugaan tuduhan yang tidak berdasar ini secara hukum.
Ketika dikonfirmasi Merdi Loi Kepala Kantor Shabandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) pada Kamis tgl 17/3/2022 sekitar pukul 15 : 07 wib. megatakan,”maaf lagi ada acara, nanti kalo udah selesai acara saya hubungi nanti, ucapan Merdi koi melalui via WhatsApp
