SERANG – Menanggapi seruan aksi pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) di 8 kota/kabupaten se Provinsi Banten yang akan berdemonstrasi ke Gedung Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 7 Agustus 2023 mendatang, Walikota Serang Syafrudin ingatkan jangan anarkis.
Hal itu diutarakan usai apel pagi bersama seluruh pegawai non ASN di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Rabu (02/08/2023).
Saat ditemui bersama awak media, Syafrudin menegaskan Pemkot Serang telah memberikan izin dan mendukung soal rencana aksi unjuk rasa tersebut.
Syafrudin juga mengingatkan kepada seluruh pegawai non ASN Pemkot Serang yang akan berangkat aksi agar tetap menjaga nama baik dan menjalankan aksi unjuk rasa sesuai dengan prosedural aksi seharusnya.
“Aksi ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tanpa aksi anarkisme, dan tentunya menjaga keselamatan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Serang juga telah menandatangani beberapa kesepakatan bersama Forum Honorer Kota Serang.
“Apa yang sudah ditandatangani oleh ketua forum dapat dijalankan dengan tertib dan kemudian sampaikan aspirasi dengan baik jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan dan penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh forum tenaga kerja non ASN nantinya dapat berjalan lancar dan tertib serta memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang telah memberikan fasilitas transpotasi sebanyak 10 bus guna mendukung rencana aksi seluruh pegawai non ASN se Provinsi Banten.
“Dalam memfasilitasi aksi tersebut Pemkot Serang sudah siap dengan 10 busnya. Namun, tolong dijaga ketertiban dan keamanan nya, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan, diharapkan yang ikut bersikap disiplin, tidak anarkis dan bersikap gentleman,” kata Syafrudin.
Syafrudin juga menegaskan saat ini Pemkot Serang masih membutuhkan peran dan fungsi pegawai non ASN dalam membantu dan mendukung terselenggaranya program-program dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat Kota Serang
“Keahlian dan keterampilan THL di kota Serang menjadi nilai dan bisa banyak memberikan kontribusi. Oleh karena itu keberadaan masih sangat diperlukan,” tegas Syafrudin.
Bersamaan, Ketua Forum Honorer Kota Serang Ahmad Erwandi mengatakan akan menjalankan aksi unjuk rasa dengan damai tertib pada senin mendatang.
“Dan kita telah menandatangani berita acara tentang pernyataan semua peserta tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar UUD dan Pancasila, dan tidak akan melakukan perbuatan anarkis dan akan tetap mematuhi peraturan lalulintas, serta menjaga ketertiban dan menjaga Fasilitas umum, dan juga tidak membawa senjata tajam (Sajam), serta tetap terus menjaga nama baik diri sendiri dan instansi,” katanya.
Ia juga menjelaskan saat ini Tenaga Harian Lepas (THL) atau honorer di Kota Serang kurang lebih 3.950 dari total seluruhnya yaitu 4.706 orang.
“Tersisa 3.950 THL di kota Serang, sebelumnya 756 orang THL kota Serang sudah di terima menjadi P3K guru, tekhnis dan nakes,” katanya.
Ia juga menyampaikan, bersama Sekretaris Presidium Forum Honorer se Provinsi Banten pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Serang atas support dan partisipasi dalam kegiatan kegiatan aksi nanti.
“Alhamdulillah kita direstui oleh pak wali kota dan sudah difasilitasi dengan menyiapkan bus nya 10 bus. Jadi kita sedang coba untuk menambah bus nya, mudah-mudahan cukup buat sewa bus,” tuturnya.
Diketahui, rencana aksi unjuk rasa pegawai non ASN se Provinsi Banten akan membawa 3 point tuntutan yakni:
1. Mendesak agar DPR RI segera mengsahkan RUU Perubahan Tentang ASN.
2. Mendesak Presiden untuk merevisi PP. 49 Tahun 2019 Tentang Manajemen PPPK.
3. Mendesak pemerintah mengeluarkan PP terkait pengangkatan Honorer menjadi ASN.