Berita Kab.ciamis – Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra melaksanakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) serta monitoring dan evaluasi penerapan protokol kesehatan kepada pelaku pasar di Pasar Rajadesa dan Rancah, Senin, (3/8/2020).
Kepada Humas Ciamis Wabup Yana menerangkan, Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di pasar tradisional butuh komitmen semua pihak, mulai dari pemerintah, pengelola pasar, pedagang, sampai pembeli, supaya kegiatan perdagangan dan pencegahan sebaran COVID-19 berjalan optimal.
“Kolaborasi amat penting dalam penerapan AKB. Semua pihak mesti berkomitmen menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi bersama, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sektor perdagangan, khususnya Pasar Rakyat, dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan,” kata Yana.
Ia menerangkan, Protokol AKB di pasar tradisional se-Jabar mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang Dilakukan pada Masa pandemi COVID-19 dan New Normal. Ditambah dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 46 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar secara Proporsional sesuai Level Kewaspadaan Daerah Kabupaten/Kota sebagai Persiapan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
“Beraktivitas di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah. Masyarakat dituntut untuk terus menyesuaikan keadaan dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Yana.
Pada kunjungan tersebut Yana juga memberikan sosialisasi penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau New Normal ke pedagang dan kelompok masyarakat lainnya.
Selain di Pasar Rajadesa, Yana juga menyosialisasikan New Normal di Pasar Rancah. Ia menghimbau kepada para pelaku dan pengunjung pasar dalam setiap aktivitas hariannya harus tetap menggunakan masker.
“Kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak antar individu minimal 1 meter. Cuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir dan selalu membawa hand sanitizer untuk digunakan,” ujarnya.
Menurutnya, secara bertahap kebiasaan hidup yang dijalani akan kembali ke keadaan normal. Namun tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
“Kita memilih lokasi pasar karena merupakan salah satu tempat paling rentan penyebaran Covid-19,” imbuh Yana.
penulis : Jepri