Berita Kab.Ciamis–Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengikuti acara Pendeklarasian Dukungan terhadap Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang dilaksanakan secara virtual bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Ciamis. Rabu (25/11/2020).
Deklarasi tersebut merupakan bagian dari Program Peningkatan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil untuk Melokalkan dan Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), sebuah program kerjasama Bandung Trust Advisory Group (B_Trust) dan Uni Eropa dengan 10 Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang tersebar di 5 Provinsi.
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Ciamis, Asisten Ekbang Kesra Kabupaten Ciamis Dr. H Toto Marwoto dan Asisten Pemerintahan Ciamis Drs. Ika Darmaiswara.
Dalam sambutanya Wabup Yana mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Ciamis telah diberi kepercayaan untuk ikut mendeklarasikan program TPB beserta 10 Kabupaten lainya.
“Atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih atas kepercayaannya, sehingga Kabupaten Ciamis dengan 10 Kabupaten lainya dapat ikut mendeklarasikan program tersebut, Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi pembangunan, khususnya di Kabupaten Ciamis,” Ucap Yana.
Diketahui ke-10 Kabupaten tersebut yaitu, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau.
Yana mengatakan berdasarkan penelaahan, 7 Isu strategis di Kabupaten Ciamis relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Ke tujuh isus trategis tersebut yaitu Pertama, penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan. Kedua, peningkatan kualitas dan kesempatan pendidikan. Ketiga, peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Selanjutnya Keempat, peningkatan daya beli masyarakat. Kelima, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dan pedesaan. Keenam peningkatan kinerja pemerintah daerah dan Ketujuh pemberdayaan masyarakat dan desa.
Sementara itu Nina Sardjunani selaku perwakilan Sekretariat Nasional SDGs Indonesia menyampaikan bahwa salah satu faktor keberhasilan pencapaian SDGs di Indonesia adalah sejauh mana penerapan nilai-nilai SDGs tersebut di tingkat daerah.
“Di era otonomi, pemerintah kabupaten menjadi ujung tombak pembangunan nasional, sehingga kesuksesan pencapaian SDGs secara nasional sangat bergantung pada kemampuan daerah dalam menerjemahkan tujuan global SDGs ke dalam perencanaan pembangunan”. ungkap Nina.
Ia menuturkan Program tersebut melibatkan 10 pemerintah kabupaten, 30 organisasi masyarakat sipil di 10 daerah sasaran, 30 Pemerintah Desa, dan 90 pendamping masyarakat di 30 desa selama 3 tahun (2020-2023).
Dan diikuti lebih dari 800 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, organisasi masyarakat sipil, media massa, akademisi, dan seluruh jajaran OPD dari 10 Kabupaten.(Jepri)