Surabaya – Prestasi gemilang kembali berhasil ditorehkan sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di mancanegara. Tim Barunastra RoboBoat ITS berhasil meraih Juara 3 dunia dalam ajang 2016 International RoboBoat Competition di Virginia, Amerika Serikat (AS) pada 4 – 10 Juli 2016.
Tim yang merupakan besutan Pusat Robotika ITS tersebut bertarung di ajang lomba perahu robotik ini mewakili Indonesia bersama tim dari Universitas Indonesia (UI) yang berhasil menduduki peringkat ke-5 dunia. Di ajang bertaraf internasional ini menempatkan tim dari Georgia Institute of Technology di posisi pertama dan Florida Atlantic University di posisi ke-2.
Hebatnya lagi, tim Barunastra ITS selain meraih Juara 3 juga berhasil menyabet penghargaan Best Speed and Maneuverability. Padahal, ini merupakan kali pertama bagi tim Barunastra ITS untuk berlaga di kompetisi yang diikuti beberapa negara seperti AS, Korea Selatan, India, dan masih banyak lagi. Sebelumnya Indonesia pernah diwakili tim dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Sebagai informasi, International RoboBoat Competition adalah kompetisi tahunan untuk lomba kecepatan dan ketepatan yang diselenggarakan oleh AUVSI Foundation, AS. Kompetisi ini sudah diselenggarakan ke-9 kalinya tahun ini dan diikuti oleh beberapa negara di dunia.
“Alhamdulillah, kami (Tim Barunastra ITS, red) akhirnya berhasil menjadi juara tiga dan mendapat penghargaan Speed and Maneuverability. Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungannya kepada semua pihak di tanah air,” tutur Darwin Setiyawan, Ketua Tim Barunastra RoboBoat ITS lewat pesan online dari AS, Senin (11/7).
Sebelumnya, ditingkat nasional tim Barunastra ITS ini di tahun 2014 telah mendapatkan gelar Best Design di Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKTCBN) di UI, Jakarta. Selanjutnya di tahun 2015, tim Barunastra juga berhasil meraih juara 1 tingkat nasional pada ajang Deconbotion di Undip, Semarang.“Kami juga bersyukur karena prestasi yang kami raih ini sesuai dengan target kami untuk dapat masuk tiga besar dalam kompetisi ini,” tandas mahasiswa jurusan Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS ini puas.
Diungkapkan Darwin lagi, keberhasilan menyabet penghargaan juga ditentukan oleh kelebihan dari kapal tim Barunastra. Yakni di desain lambung kapal dengan panjang 110 cm, lebar 50 cm dan tinggi lambung 14 cm dengan berat 10 kg tersebut menggunakan jenis catamaran, dengan keunggulan stabilitas dan tahanan yang kecil serta manuver yang lincah. Selain itu, di bagian sistem elektronik kapal menggunakan teknologi Android smartphone sebagai sensor image processing dan GPS, lalu kontrol utama menggunakan microcontroller STM34F4.
“Kami juga menggunakan sensor Ultrasonic SRF04 (sensor jarak, red) serta sensor hydrophone untuk mendeteksi frekuensi bawah air. Dengan keseluruhan sistem elektronik kami yang lebih kompleks dan kecepatan proses data yang cepat, sehingga kapal dapat melaju dengan cepat namun tepat,” paparnya lagi. (Ais)
Komentar