Setelah HUT Kota Malang Yang Ke102 Tahun,Penyelesaian Masalah Banjir

KOTA MALANG – Kota Malang Jawa Timur berusia 102 tahun pada Jumat 1 April 2016. Selama tiga tahun ini Kota Malang berbenah terutama dalam bidang lingkungan, misalnya Walikota Malang M.Anton mengajak warganya yang berjumlah 800.000 jiwa untuk menata dan menjaga lingkungannya, serta membuat program

Gerakan Menabung Air (Gemar).
Melalui Gemar, warga diajak membuat biopori sehingga bisa menabung air saat musim hujan dan tidak kekurangan air saat musim kemarau.

Di Kota Malang ada kampung Glintung……
Kampung inilah yang menjadi pioner program Gemar.Awalnya Februari 2013 wilayah ini diterjang banjir besar, ketinggian air dalam rumah warga hinga 40 sentimeter. Jalan kampung yang posisinya rendah tidak bisa dilewati karena ketinggian air mencapai 1 meter. Solusi yang paling tepat waktu itu menurut Bambang Irianto ketua RW 023 kampung Glintung adalah menerapkan sistem biopori.

BIOPORI ……
Biopori dibuat dengan melubangi tanah dan menanam pipa sedalam 1 meter untuk menyimpan air. Pipa bisa dibuka tutupsehingga sampah sampah organik seperti daun daun masuk ke dalam lubang resapan. Sampah organik dalam lubang resapan akan berproses menjadi kompos setengah jadi, dan biota tanah atau serangga akan bisa hidup didalamnya. Aktivitas biota dalam tanah akan membuat fungsi resapan air maksimal.

Saat ini di Kampung Glintung ada 503 biopori di RW 023, 4 sumur injeksi, 4 sumur resapan dan bak kontrol resapan. Dua tahun setelah banjir besar pada tahun 2013, kini RW 023 bebas banjir. Bahkan sumur sumur warga tidak lagi kering saat kemarau. Warga juga sudah bisa secara rutin memanen kompos dan sayuran organik. (Wan) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar