BARAK NEWS BLITAR – Awal 2016 ini kita di gegerkan dengan wabah DBD yang sangat cepat menyebar dan banyak pula berjatuhan korban Christin indrawati kabid P2MK Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bilang dibandingkan dengan tahun sebelumnya angka kematian tahun ini dikategorikan tertinggi karena berada di kisaran 5 persen. Lazimnya angka kematian 1 persen dari jumlah kasus yang ada sudah termasuk kategori cukup tinggi. Dalam dua bulan terakhir dari 85 kasus dbd 4 penderita meninggal dunia.Dinas kesehatan menghimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan psn atau pemberantasan sarang nyamuk,di daerah kali tengah kecamatan panggungrejo kabupaten blitar tercatat 9 orang tersangka DBD , hal ini sesuai dengan ungkapan salah satu staf Pukesmas panggungrejo Toha, Amd,kep rabu (1/3) di ruang kerjanya.
Menurutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam upaya penanggulangan DBD di wilayah kabupaten blitar saat ini telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yaitu pelacakan dari si penderita Demam Berdarah , selain itu pukesmas panggungrejo juga melakukan PSN (Pembasmi Sarang Nyamuk ) dengan pemeriksaan jentik di di seluruh rumah-rumah warga desa kali tengah , pukesmas panggungrejo juga membentuk satgas penanggulangan penyakit DBD yang dikomandani oleh eka camat panggung rejo yang kegiatannya meliputi gerakan 3 M (Menguras,Menutup dan Mengubur)
“ Pukesmas panggungrejo juga melakukan sosialisi gugurgunung kebersihan lingkungan dirumah-rumah warga masing –masing, imbuh toha”.
Melihat kondisi ini di himbau kepada warga ,agar lebih menjaga kebersihan lingkungan terutama menerapkan 3 M tersebut dengan cara kaleng-kaleng bekas apapun yang dapat menyebabkan jentik-jentik nyamuk itu berkembang biak. Apabila terjadi ada korban DBD segera bawa ke puskesmas atau dokter guna cepat di deteksi dan di tanggani oleh ahli di bidanggnya. Hal ini seyogyanya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama guna menjaga kesehatan dan lingkungan bersama. (SP ADV )
Komentar