Berita Kab. Pandeglang – Pondok pesantren yang didikan dilahan seluas 27 hektar di wilayah Kampung Cikeusik, Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik akan difokuskan untuk mencetak generasi Tahfidz Al-Qur’an sehingga bisa membentuk generasi Qurani.
“Di ponpes ini akan kita fokuskan untuk Tahfidz juga pendalaman makna dari Al-qur’an,” demikian dikatakan Prof Dr. Nassaruddin Umar sebagai ketua Yayasan Al-Ikhlas Agro pada kesempatan kunjungan Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif Dr Sandiaga Salahudin Uno, Salasa (6/4/2021).
Imam masjid Istiqlal jakarta yang masih aktif ini juga menjelaskan, Tahfidz Al-Qur’an saja tidak cukup tanpa pemahaman lebih dalam tentang Al-Qur’an. “Makin dalam orang memahami Al-quran akan semakin moderat,”jelasnya.
Ia juga berharap dengan semakin mendalami Al-Qur’an akan mendorong ke pribadian seseorang menjadi lebih arif dan bijaksana. “Orang arif itu tidak akan mencari kambing hitam, namun akan mencari solusi dengan tidak menepuk dada,”imbuhnya.
Pondok pesantren yang dipadukan dengan agro itu mendapatkan pujian dari Menpar Sandiaga Salahudin Uno. Memurut Menpar, wisata era baru itu didukung dengan adanya minat khusus seperti yang dilakukan di Ponpea Al-Iklas Agro. “Saya mendukung sekali, ini tugas kami mendukung pariwisata era baru disini story nya masuk banget,” ungkap Menpar
Ia menyakini, hadirnya Al-Ikhlas ini akan membawa kebangkitan islam yang rahmatan lilalamin khususnya diwilayah Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang. “Selain edukasi, agro wisatanya dapet karena lahan yang luas diwilayah ponpes dipenuhi oleh tanaman hortikultura,”pungkasnya.
Assisten Administrasi Setda Kurnia Satriawan yang mewakili Plh Bupati Pandeglang mengatakan, Ponpes Al-Ikhlas ini multi fungsi karena sebagai edukasi dan agro wisata. ” Adanya ponpes saya harap dapat mencetak pemimpin banten yang hebat,” Imbuhnya. RIZ