Berita Majalengka, – Kurang lebih 22 ribu kepala keluarga (KK) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, akan mendapatkan bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak COVID-19. Setiap warga akan mendapatkan bantuan senilai Rp500 ribu selama tiga bulan. Secara total dana yang disiapkan untuk bansos sebesar Rp 33 Miliar
“Bansos ini diberikan kepada warga terdampak yang belum menerima bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat atau dana desa. Jadi, bansos ini sifatnya menyapu bersih semua warga Majalengka yang belum menerima bantuan,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Agus, dari hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial penyaluran sendiri akan diberikan kepada seluruh warga Majalengka tidak mampu.
“Saat ini penyalurannya tengah berlangsung,” ucapnya.
Dibagian lain, Agus juga menyoroti mengenai alokasi anggaran COVID-19 yang saat ini belum sepenuhnya disalurkan.
“Anggaran Rp 94 miliar itu baru sebagian terserap. Karena pagu yang ada itu sifatnya dana cadangan,”ucapnya.
Tak hanya itu, Gugus Tugas Majalengka juga saat ini tengah membentuk desa tangguh yang tahan secara ekonomi dari ancaman virus corona.
“Rencananya untuk sementara desa tangguh ini setiap kecamatan akan ada desa percontohaan. Saat ini, sedang kita siapkan,”ucapnya.
Sekda Majalengka H Eman Suherman menambahkan, setelah pelaksanaan tes rapid dan swab massal terhadap OTG, ODP, PDP dan tenaga kesehatan, Pemkab Majalengka akan mengadakan program serupa di 43 pasar tradisional di Majalengka.
“Ada empat pasar kabupaten dan 39 pasar desa yang akan dilakukan tes rapid dan swab,”ucapnya.
Eman menambahkan, tes rapid dan swab akan dilakukan 1/1000 jumlah penduduk yang ditargetkan 1.200 orang.
“Secepatnya program ini akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” ucapnya.(red)
Sumber. : kumparan.com
Komentar