Kota Surabaya – Salah satu pendidikan yang diimplementasikan di SD Santo Carolus adalah Pendidikan Karakter Tarakanita. Di dalam pendidikan ini peserta didik diajak untuk belarasa, berbagi dengan sesama, menghasilkan hasil karya dari bahan yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna.
Salah satunya adalah ” Ugahari” yang artinya “tahu batas”. Untuk peserta didik tingkat sekolah dasar, ugahari diimplementasikan melalui sarapan bersama dikelas. Mereka membawa bekal dari rumah dengan menu sehat dan harus sesuai porsinya. Peserta didik menikmati bekalnya tanpa ada sisa.
Dengan ugahari ini diharapkan peserta didik mampu melakukan kegiatan sesuai dengan kapasitasnya dan tahu batas.
Pelaksanaan sarapan bersama ini sebenarnya sudah dua tahun berjalan. Hanya bedanya tahun- tahun yg lalu dilaksanakan setiap hari Senin pertama setiap bulan. Mulai tahun ajaran 2016 – 2017 ini sarapan bersama dilaksanakan setiap hari Senin. Semakin sering peserta didik bersarapan bersama, harapan sekolah dimanapun mereka berada selalu Tahu Batas dan makan tidak bersisa.
Kegiatan ini juga melatih peserta didik untuk berbagi kepada teman-temannya, serta sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang sudah diberikan Allah kepada peserta didik melalui orang tua dan guru.
Anastasia Sulastri sebagai wali kelas yang makan bersama anak anak secara langsung mengatakan,” kegiatan sarapan bersama ini sarana untuk melatih peserta didik untuk menghargai dan mensyukuri nikmat dari Allah dan perlu dilaksanakan secara rutin”
Progam ini tidak terlepas oleh tangan dingin Kepala Sekolah Catarina Emi Sujiarti, beliau berkata, “Ugahari sudah digulirkan dan merupakan pembiasaan dalam Pendidikan Karakter Tarakanita sekolah sebagai media untuk melaksanakan program tersebut, dan peserta didik tampak senang melaksanakan program ini. Orang tua ikut serta mendukung dengan menyiapkan menu sehat untuk berugahari di sekolah”.
Progam Pendidikan Karakter Tarakanita ini bisa dibuat percontohan oleh sekolah sekolah di seluruh Indonesia.
(Ais)
Komentar