BERITA CIAMIS —- Kabupaten Ciamis mengadakan ujikom (uji kompetensi) dari Nara sumber P2MKP berlokasi diaula Desa Sadananya Ciamis, Selasa 2/7/2019.
H. Dedi ketua HKTI Kabupaten Ciamis sekaligus ketua Porkom Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan ketika di temui oleh para awak media termasuk baraknews.com menyampaikan tujuannya ingin menunjang program Bupati dalam rangka meningkatkan PAD dari sektor perikanan. “Khususnya dari jenis ikan nilanisasi Kabupaten Ciamis ada lima keunggulan perikanan antara lain ikan gurame, ikan nila, ikan lele, ikan galah dan ikan mas. Dan program sekarang di pokuskan ke pengembangan ikan nila,” katanya.
Untuk pelatihan sudah dari awal mulai tahun 2012 dan untuk sekarang allhamdulilah program ini lebih nyambung dengan lebih pokus ke sektor perikanan, kemudian ini dari pusat pelatihan mandiri kelautan telah memiliki 700 orang alumni pelatihan perikanan yang sudah pelatihan
Anggaran pelatihan tersebut melalui anggaran kelautan dan perikanan dan insya Alloh kami ingin tingkatkan, bukan hanya sertipikan yang kami harapkan akan tetapi satu kompetensi, bahwa pelaku utama betul-betul kompeten khususnya di sektor perikanan, sehingga secarik kertas berlaku untuk mencari pekerjaan atupun menjadi pengusaha di sektor perikanan terutama sertipikan yang di butuhkan di era pasar bebas ini intinya kita menunggu agar sertipitkan ini betul-betul di manfaatkan terutama untuk para generasi muda”, tuturnya.
Tidak sampai di situ kita juga memiliki para alumni dari lulusan SMK, juga dari mahasiswa Galuh sangat, perlu untuk pendampingan izajah pormal. Kedepan insya Alloh akan kami tingkatkan sumber daya manusianya (SDM) seperti Bapak Bupati katakan akan mempasilitasi sarana prasarana untuk kebutuhan para petani terutama dalam sektor induk ikan atau bibit ikan nila nirwana tiga yang berkualitas,” ujar H. Dedi
Kemudian benih ikan nila nirwana tiga pertumbuhannya akan lebih cepat di panen selama 3 bulan dan bisa di besarkan di air deras dan kedepan kita akan bikin sentra-sentra di tiap kecamatan minapolitan di Ciamis yang mana yang lebih potensi untuk di kembangkan ikan nila serta kami akan mencoba menutupi kebutuhan Ciamis kurang lebih 10 ton, terutama dari Cirata, Saguling dan waduk Dharma. Itu semua bisa di produksi oleh petani Ciamis dan nantinya itu semua merupakan PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Mudah mudahan dengan SDM nya kita tingkatkan dan kita punya legalitas para petaninya ini sehingga bisa melakukan satu kegiatan usaha yang betul betul sesuai dengan ketentuan, karena di samping ingin meningkatkan ketahanan pangan juga kita ingin meningkatkan keamanan pangan dan konsumsi itu betul betul sehat tidak menimbulkan efek samping atau penyakit ,”pungkas H.Dedi.(suryana)