SURABAYA– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengeluarkan Resolusi Ramadhan. Ini merupakan kerjasama kedua organisasi masyarakat (ormas) islam untuk bersatu mengawal Surabaya dari arus radikalisme.
Kerjasama dua ormas ini dilakukan di Kantor PCNU Kota Surabaya di Jalan Bubutan, Rabu (15/6). Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri menjelaskan, faham radikalisme jangan sampai berkembang di Surabaya.
Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya mendorong Pemkot Surabaya bergandengan tangan dengan NU dan MU dalam membentengi warga Surabaya dari pengaruh radikalisme dan terorisme. “NU dan MU jaga ligkungan masing-masing. Jangan sampai Surabaya dirusak oleh yang aneh-aneh,” terangnya.
Muhibbin menegaskan, Pemkot Surabaya perlu bersinergi dengan NU dan MU dalam menyelesaikan isu terorisme. Deteksi dini terhadap aktifitas radikalisme dan terorisme sangat perlu, dan ini harus melibatkan ormas islam.
Menurutnya, tujuan dari kerjasama ini untuk kebaikan warga Surabaya. Kemaslaharan warga Surabaya secara kultural pekerjaan NU dan Muhammadiyah. Namun semuanya bergantung dari kemauan Pemkot Surabaya.
“Kerjasama NU dan Muhammadiyah dalam rangka wujudkan maslajlhat umat terutama dalam bidang agama dam ekonomi,” ucapnya.
Wakil Ketua PDM Surabaya Hamri Al Jauhari menambahkan, kerjasama yang dibangun merupakan relasi non formal. Tujuannya ingin mencari solusi bersama di tengah karut marut masalah Kota Surabaya.
“Dorong pemkot dan forpimda berisnergi dengan ormas dalam deteksi dini atasi ancaman radikalisme dan terorisme,” tandasnya. (Ais)
Komentar