Baraknews Kab.Ciamis–masyarakat yang tergabung dari perkumpulan masyarakat pasir kolotok bersatu (PMPKB) penuhi undangan dari unit III pidum polres ciamis.sabtu 18/11/2023 yang di duga melakukan pencurian getah karet di lahan perkebunan yang selama ini sengketa antara masyarakat PMPKB dan Pt perkebunan nusantara PT.PN VIII batulawang
Guna untuk wawancara klarifikasi perkara di ruangan unit III pidum sat reskrim polres ciamis adapun yang di undang yang diduga melakukan pencurian sejumlah delapan orang.
Yanto selaku juru bicara perwakilan dari delapan orang sebelum berangkat ke polres ciamis di sela-sela istirahatnya di warkop pinggir jalan mengatakan.saya beserta rekan yang tujuh orang dan di dampingi oleh masyarakat PMPKB kurang lebih 200 orang.
memenuhi undangan dari unit III pidum Sat Reskrim polres ciamis guna untuk wawancara klarifikasi perkara terkait dugaan pencurian getah karet.yang dilaporkan oleh seseorang yang namanya tercantum di surat undangan ialah nemo bin kartiwa (alm).menurut informasi seorang mandor dari perkebunan PT.PN VIII batulawang.dan sampai saat ini kami belum pernah ketemu dan tidak kenal.
Saya dilaporkan beserta rekan yang tujuh orang tersebut atas dasar dugaan pencurian getah karet yang di sadap oleh kami dan kami hanya memanfaatkan lahan yang selama ini tertidur dan tidak di garap oleh perkebunan. pohon karetnya pun sudah tua makanya kami manfaatkan guna untuk memenuhi kebutuhan perut keluarga kami.
Dan kami pun berangkat ke polres ciamis karena kami warga negara indonesia yang baik.makanya kami datang memenuhi undangan dari polres ciamis.harapan kami semua warga masyarakat pasir kolotok bersatu desa kutawaringin kecamatan purwadadi kabupaten ciamis provinsi jawa barat.
Mengharapkan lahan tersebut di garap oleh kami karena sudah terlajur kami garap.dan sudah tidak ada yang menggarap makanya kami manfaatkan untuk digarap…harapnya
Dan sesampainya di polres kami di periksa dan di beri lima pertanyaan.dan yang di periksa hanya tiga orang dari delapan orang yang dilaporkan.setelah itu kami di perbolehkan pulang,”.terangnya
( Upi)
