Kota Surabaya – Panitia Pelaksanaan UN Habitat Rini Agustina yang Dilaksanakan di Kota Surabaya menyampaikan Kesimpulan sebagai berikut :
1. Hal pada acara penutupan di Grand City convention and exhibition Surabaya PrepCom3 ini diselenggarakan selama 3 hari dan diikuti oleh 142 negara dengan jumlah peserta 2571 orang berhasil menyepakati Draf New Urban Agenda (NUA) proses negoisasi dan diskusi dilakukan secara intensif baik melalui proses bilateral maupun dalam diskusi pleno
2. Indonesia mengedepankan budaya menjadi salah satu dimensi pembangunan perkotaan berkelanjutan dilengkapi aspek sosial ekonomi dan lingkungan budaya menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan perkotaan sehingga kota memiliki identitas
3. Selain itu isu perkotaan di kawasan perairan atau kota-kota di pulau-pulau kecil dan keterkaitan antara kawasan darat dan laut menjadi masukan yang sudah diterima semua negara.
4. Masyarakat dan urbanisasi menjadi satu hal yang mendasar sebagai kebutuhan perencanaan kota yang lebih baik dengan sustainable urbanisation hubungan kota Desa menjadi penting terkait dengan ketahanan pangan
5. Selama PrepCom 3 ini digelar Pameran untuk menampilkan berbagai best practice dari beberapa stick holder seperti pemerintah, universitas dan lembaga asosiasi baik nasional maupun internasional, pameran ini memberikan gambaran penting pembangunan perkotaan yang berkelanjutan serta menunjukkan bahwa kolaborasi antara stick holder menjadi salah satu kunci dalam pembangunan kota yang layak untuk semua.
6. Dengan jumlah keberhasilan dalam penyelenggaraan PrepCom3 Surabaya telah menunjukkan dirinya sebagai Kota masa depan dengan mengedepankan people Centered development Disamping itu Surabaya juga telah mampu menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan keterlibatan masyarakat yang luar biasa dalam semua event.
B. Penyampaian dari Mr. Joan Clos Sekretaris jenderal of habitat III sbb :
1. Terkait pembangunan kota kedepan terutama urbanisasi sudah tidak terelakkan termasuk perubahan iklim yang semakin dirasakan kesenjangan di perkotaan yang semakin besar serta tantangan pengangguran pada usia muda.
2. Semua tantangan pembangunan perkotaan seperti perubahan iklim pengangguran kaum muda kesenjangan kota pelayanan kota bagi semua masyarakat kota serta urbanisasi yang semakin pesat didiskusikan dan dinegosiasikan untuk mewujudkan kota yang mampu menangani urbanisasi yang terencana dan mampu menanggulangi terjadinya pertumbuhan yang sporadis proses negosiasi.
3. selama tiga hari berlangsung cukup alot namun pada akhirnya konsensus konsensus bersama terhadap draft NUA dapat dicapai.
4. Draft NUA yang telah dihasilkan pada PrepCom3 ini akan dibawa untuk ditetapkan pada Konferensi Habitat III du Quito Equador Amerika Selatan, pada
Komentar