KABUPATEN CIREBON – Proyek pembangunan Jalan Watubelah Pejambon Kabupaten Cirebon baru selesai dikerjakan terlihat sudah retak-retak dibagian tembok saluran dan mendadak di tambal sesaat akan diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Senin, 02 Mei 2016
Pantauan Barak News.Com Senin petang (02/05/2016) Tim BPK datang di lokasi didampingi rombongan dari Dinas Bina Marga (BM) Kabupaten Cirebon dan personil BPK langsung mengukur kedalaman/ketebalan tanah urug yang digunakan di sejumlah titik dengan cara melubangi badan jalan.
Dari lubang jalan tersebut personil BPK mengukur dengan meteran ketebalan lapisan urugan tanah merah & pasir batu (sirtu). Hasil ukur ketebalan dari beberapa titik yang dicolok kedalama/ketebalan akan diakumulasi hitungan rata-rata ketebalan volume lapisan urugan tanah merah & sirtu.
Usai mengukur ketebalan lapisan urugan tanah merah & sirtu dilanjutkan mengukur ketebalan, lebar dan panjang cor-coran diatas gorong-gorong.Kemudian mengukur lebar danĀ panjang pengerasan jalan dengan menarik meteran panjang.
Setelah itu Tim BPK mengukur ketebalan dan lebar pasangan plesteran saluran.” Kami tidak bisa mengukur kedalaman pasangan batu saluran, karena sudah berair,” kata salah seorang Tim BPK RI, Abdu kepada Iwan Santosa yang memawakili Dinas BM.
Kepala Bidang Peningkatan Jalan & Jembatan Dinas BM Kabupaten Cirebon, Ir.Gatot Rachmanto disela-sela pemeriksaan sebelumnya sempat melarang meliput kegiatan pemeriksaan. Kemudian setelah meminta ijin kepada Tim BPK RI, akhir media Barak News.Com bisa meliput jalannya pemeriksaan proyek pembangunan jalan Watubelah – Pejambon.
Beginilah namanya proyek hasil pekerjaannya diperiksa oleh Tim BPK RI. “Pemeriksaan ini salah satu kegiatan cara audit BPK RI. Untuk menyakinkan terhadap masyarakat bahwa setiap kegiatan (proyek) akan diperiksa BPK RI,” ungkap Ir.Gatot Rahmanto.
Menurutnya dari hasil ukur Tim BPK RI akan diakumulasi menjadi jumlah volume proyek dari beberapa item. “Jumlah hitungan volume Tim BPK RI, nantinya akan dicocokan dengan rencana anggaran biaya (RAB). Apakah sudah sesuai atau belum dan mungkin jadi temuan BPK RI,” pungkasnya.(Mulbae)
Komentar