Heboh Beberapa Warga OKUS Digigit Anjing Liar

Baraknews OKU Selatan, Muaradua – Isu Nasional Kasus pasien digigit hewan penular rabies (Anjing) yang hebohkan masyarakat Indonesia nampaknya kian merebak hingga sampai ke Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan.

Pasalnya, alih alih ada 9 (sembilan) warga OKU Selatan yang baru baru ini digigit oleh anjing liar yang diduga tertular rabies.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan Farida Aryani, SP.,M.M., saat diwawancarai, membenarkan sejauh ini berdasarkan hasil laporan yang ia terima ada 9 warga OKU Selatan yang terkena gigitan anjing liar tersebut.

Laporan yang kami terima sejauh memang ada sembilan warga OKU Selatan yang terkena gigitan anjing liar.

“Namun untuk memastikan apakah semua korban pasien yang terkena gigitan tertular rabies atau tidak kita belum dapat memastikan, karena perlu di uji tes laboratorium terhadap hewan tersebut” ungkapnya.

“Sejauh ini permasalahan yang agak sedikit menyulitkan kami sampai dengan saat ini adalah hewan yang menggigit warga tersebut sudah dibunuh dan dibuang oleh warga,” sambung Farida.

Farida menambahkan, Kami sudah mengkoordinasikan dengan Pemerintah Kecamatan hingga ke Kelurahan/Desa untuk menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan masing masing dengan langsung menghubungi Pemerintah setempat dan kami akan turun ke lapangan.

“Bagi anjing yang tidak bertuan dan sangat meresahkan bahkan membahayakan bagi masyarakat, tolong untuk hewan peliharaannya (Anjing) tersebut untuk dikurung terlebih dahulu jika tidak kami dari pihak terkait akan mengambil tindakan tegas,”jelas Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan Farida Aryani, SP.,MM.

Sementara itu Agus Sunaryo, S.Pt., selaku fungsional pengawas mutu pakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan juga menambahkan bahwa belum dapat memastikan apakah ke sembilan warga yang terkena gigitan anjing liar tersebut positif rabies apa bukan.

Karena dari kesembilan warga yang terkena gigitan anjing liar tersebut kalau kita lihat dari ciri ciri apakah anjing tersebut tertular rabies atau tidak.

Biasanya jika anjing tersebut tertular rabies dia akan menyerang atau menggigit dari bagian pinggang ke atas sampai dengan leher.

“Nah untuk kasus kali ini ke sembilan korban pasien yang terkena gigitan semua gigitan berada di kaki, ini yang membuat kita ragu”,ungkap Agus.

Saat ini kita masih mencari informasi kepada masyarakat dimana hewan tersebut dibuang, dan akan kita uji laboratorium terlebih dahulu.

“Alhamdulillah sejauh ini untuk pasien korban yang terkena gigitan sudah kami besuk,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan dr. Meri Astuti, membenarkan atas adanya sembilan warga tang terkena gigitan anjing liar tersebut.

“Ke sembilan warga tersebut sudah dilakukan tindakan dengan penanganan berupa pemberian vaksin rabies,” ungkapnya.

Lanjut kata Meri sapaan akrab Kadinkes yang jelas kita Perlu waspada karena kasus gigitan hewan penular rabies (Anjing) sedang menjadi topik nasional.

Diketahui dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan ke sembilan warga OKU Selatan yang terkena gigitan Anjing liar yang diduga suspek rabies diantaranya adalah sebagai berikut.

“Ny Rismiati (60) warga Talang Jawa , Khalisa (10) warga Simpang Jambu, Rerno (41) Warga Pasar Ilr, Elisa (5)Warga Pasar Ilir, Muklis (58) Warga Kampung Tanding, Umar Yani (71) Waega Pancur Pungah, Naira (9) Warga Kisau, Indra (36) Warga Talang Jawa, dan Tamsiri (55) Warga Buay Rawan,” Jelas Kadin Kesehatan OKU Selatan dr. meri Astuti. (HR) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten