PURWOKERTO—Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kembali diberlakukan, setelah sebelumnya dilaksanakan pertama kali pada tahun 2014 secara terbatas di beberapa sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia menilai bahwa, penyelenggaraan UNBK yang diterapkan di beberapa sekolah pada tahun tersebut menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dan tentunya meningkatkan literasi siswa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Di beberapa sekolah di kota Purwokerto (Jawa Tengah), misalnya, para siswa mengaku bahwa dengan di berlakukannya UNBK atau di sebut juga CBT (Computer Based Test), ujian menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien.
Hanum Aisharahma (18), siswi SMAN 5 Purwokerto menyatakan bahwa ujian nasional dengan menggunakan media komputer itu lebih praktis dari pada ujian nasional berbasis kertas atau PBT (Paper Based Test). “Ya, secara teknis, UNBK lebih praktis dan hemat waktu ketimbang ujian pakai kertas,” ujar Hanum.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh siswa di SMAN 4 Purwokerto, Muhammad Dliyaul Azhar (18). “Lebih simpel. Kita hanya perlu log in, meng-klik semua jawaban, dan setelah selesai tinggal log out,” papar Azhar.
Ketua Panitia UNBK di SMKN 2 Purwokerto, Hari Purwanto, menjelaskan bahwa UNBK berjalan tanpa kendala, baik itu secara teknis maupun nonteknis. Segala persiapan ujian nasional telah selesai dilakukan, mulai dari koordanisai dengan PLN, mempersiapkan genset, serta simulasi ujian nasional untuk para siswa.
“Sekolah, Dinas Pendidikan, dan juga PLN, semuanya telah berkoordinasi. PLN menjamin tidak akan terjadi mati listrik saat pelaksanaan ujian. Namun, kami juga tetap mengantisipasi kemungkinan mati listrik dengan mempersiapkan genset.
Saya pikir, semua sekolah juga melakukan hal yang serupa.” Jelas Purwanto. Purwanto juga menambahkan bahwa simulasi dilakukan sebanyak 3 kali. “Simulasi itu kami selenggarakan sebanyak tiga kali agar semua siswa benar-benar paham dan siap melaksanakan ujian nasional,” imbuhnya.
Pada Senin (4/04) siang itu, hadir juga Budhi Setiawan, Wakil Bupati Banyumas, dengan disusul Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Purwadi Santoso. Kedatangan mereka ke beberapa sekolah di Purwokerto guna memantau proses pelaksanaan ujian nasional di hari pertama. Saat ditanya mengenai pelaksanaan ujian nasional di hari pertama, Purwadi Santoso mengatakan bahwa semuanya berjalan lancar. “Semua berjalan lancar, dan setiap siswa tampaknya tidak ada yang kesulitan dengan UNBK ini,” tutur Purwadi.
Jadwal UNBK di laksanakan dalam 3 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 07.30-09.30 WIB, sesi kedua 10.30-12.30 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB. “Pelaksanaan yang digelar dalam tiga sesi itu sebagai alternatif dari terbatasnya jumlah komputer,” tutur Purwanto saat ditemui di kantornya. Purwanto juga menyatakan bahwa siswa yang mengikuti ujian pada tahun ini sebanyak 391 siswa, dengan jumlah 6 lab komputer yang tersedia. Ujian nasional di SMKN 2 Purwokerto dilaksanakan selama empat hari, yakni sampai tanggal 7 April 2016. “Empat Mapel (Mata Pelajaran-Red.) terbagi dalam empat hari itu, hari Senin sampai hari Kamis. Hari pertama Bahasa Indonesia, kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan terakhir Kejuruan,” pungkas Purwanto. [nwn]
Komentar