Berita Bandung, Jawa Barat — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat memfokuskan pelacakan kontak erat 38 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris DPRD Jabar, Ida Wahida Hidayati mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.
“Kita lacak siapa saja orang yang kontak erat dengan mereka yang terpapar Covid-19,” ucap Ida Jumat (14/8).
Ida mengaku belum mengetahui asal mula penyebaran corona di DPRD. Namun, sejauh ini aktivitas kantor dewan memang berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau penyebabnya tidak bisa terdeteksi. Di kantor kan banyak orang lalu lalang, ada yang penyampaian dari aspirasi masyarakat, banyak melaksanakan tugas dari luar kantor untuk melakukan desk dengan OPD dan kita sedang pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA PPAS),” ujarnya.
Pihaknya berharap melalui pelacakan kontak erat mereka yang terpapar Covid-19 akan ketahuan awal penularan.
“Jadi nanti dengan tracing ini kita akan tahu kapan terakhir 38 punya kontak erat. Baik di kantor atau di luar kantor,” ucapnya.
Ketua Divisi Pelacakan Kontak Pengujian dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Jabar, Siska Gerfianti mengatakan penelusuran kontak dilakukan dengan rasio 1:30. Dengan demikian, setiap satu kasus positif Covid-19 akan dilacak 30 orang yang dinilai paling intens berinteraksi paling intens dengan orang tersebut.
Seperti diketahui, sebanyak 38 orang di Gedung DPRD Jawa Barat dinyatakan terpapar virus corona (Covid-19). Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari tujuh anggota DPRD, sembilan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 22 non-PNS.
Puluhan orang yang terpapar corona tersebut telah menjalani isolasi secara ketat.
Mereka yang terkonfirmasi positif corona berdasarkan tes swab yang dilakukan pada 12 Agustus itu diikuti sebanyak 277 orang. Dengan 119 di antaranya anggota DPRD Jabar.
Ketujuh anggota DPRD kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan yang lainnya menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kota Cimahi. Pungkasnya.(Irwan)