Berita Medan-Sumtut)—,Ketua DPD GMNI Sumut Paulus P. Gulo bersama Kabid Penangan Fakir Misksin (PFM) Dina Sosial Kota Medan Ridha Valenta Yetta, dan Kepala Kantor Pos Cab. Kota Medan Elan Pramudiansyah melaksanakan talkshow di Radio Lite 92.8 Fm, Senin 09/11/2020
Bertemakan “Apa dan Bagaimana Distribusi Bantuan Sosial Tunai” berjalan hangat dan penuh dengan diskusi strategis dan hasil yang inovatif dari penyaluran bantuan sosial tersebut.
Dikatakan Ridha Yetta, bahwasannya hari pertama dalam penyaluran, masih banyak kekurangan dan beberapa mekanisme yang tidak teratur, namun penyaluran bantuan sosial tersebut dari tahap 1 -7 berjalan dengan tertib.
“Awal penyaluran, susah dan banyak terjadi masalah. Banyak masyarakat yang tidak dapat bantuan, dan banyak juga yang komplain hingga datang ke kantor, bener-bener repot jadinya,” sebut Ridha berguyon.
Pengalaman yang sama juga dialami oleh Elan Pramudiansayah, sebagai Kepala Kantor Pos Kota Medan, pihaknya dipercaya Presiden melalui Kemensos R.I untuk mendistribusikan bantuan sebanyak 54 ribu penerima manfaat.
“Ini pengalam baru, bagaiamana tidak, kita harus mendistribusikan uang tunai dalam jumlah banyak, dalam waktu yang relatif singkat, tapi uang harus diterima tapi masyarakat aman. Awal-awal memang rumit, tapi tahap 4 -7 masyarakat mulai paham dan dan tertib dengan penyaluran,” sebut Elan dalam talkshow.
Dikesempatan yang sama, Paulus menyampaikan terimakasihnya kepada Dinas Sosial Kota Medan dan PT. Pos Indonesia yang telah berkolaborasi membangun spirit ekonomi masyarakat terdampak Covid dengan bantuan BST.
Paulus mengaku, pihaknya sudah mengamati dan melakukan inpeksi lapangan dan tidak banyak menemui kendala yang berarti, dan selebihnya semua lancar dan para pihak terlibat dalam penyaluran BST tersebut.
“Kita sudah kroschek kelapangan, dan para unsur pemerintah seperti Camat dan jajaran, TNI/Polri turut aktif melakukan pengawasan dan benar-benar menerapkan standar protokol kesehatan, dan distribusi uang tersebut lancar dan aman dibagikan,” jelas Paulus.
Paulus mengajak semua elemen khususnya kaum milinial agar terus bersinergi dengan pemerintah untuk berbuat banyak untuk melawan Covid dan bangkit bersama dari pelemahan ekonomi dari dampak covid.
“Sesuatu yang kecil bisa dikerjakan untuk maju, mahasiswa dan kaum milenial harus berkontribusi untuk bangkit dan bersatu melawan Covid, dan tetap mengkritisi pemerintah dalam dalam roda organsasi negara dan penangan covid yang sedang berjalan,” tutup Paulus. (Af lase)