JAKARTA – Calon ketua umum Partai Golkar sudah melakukan pengambilan nomor urut untuk bertarung di Munaslub Bali. Pengambilan nomor urut itu berlangsung di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5).
Nomor urut tersebut diambil langsung oleh calon ketua umum Partai Golkar yang sudah dinyatakan lolos verifikasi. Calon ketua umum dipanggil satu per satu oleh pembawa acara untuk maju ke atas panggung.
Mulai dari Aziz Syamsuddin yang mendaftar pertama hingga Priyo Budi Santoso. Adapun Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo yang absen diwakili tim sukses masing-masing.
Meski tak menyumbang Rp 1 miliar, Syahrul dan Indra tetap diloloskan menjadi calon ketua umum. “Karena sumbangan tak mengikat maka tak bisa menjadi dasar kepada bakal calon. Syahrul dan Indra belum penuhi sumbangan tapi tetap calon jadi delapan yang disahkan,” kata Ketua Steering Committee (SC) Munaslub Golkar, Nurdin Halid.
Satu per satu, calon ketua umum mengambil nomor yang dibungkus rapat oleh wadah berbentuk lingkaran. Pengambilan nomor urut diiringi oleh Mars Partai Golkar.
“Buka tutupnya dulu lalu lepaskan selongsong dulu. Jangan dibuka sampai tunggu aba-aba dari saya. Saya hitung mundur: 4…3…2…1,” ucap pembawa acara.
Daftar nomor urut hasil cabut adalah
1 Ade Komarudin
2 Setya Novanto
3 Airlangga Hartarto
4 Mahyudin
5 Priyo Budi Santoso
6 Aziz Syamsudin
7 Indra Bambang Utoyo
8 Syahrul Yasin Limpo.
Suasana kampanye seketika tampak meriah saat calon ketua umum membuka nomor urut. Yel-yel dari tim sukses mereka saling bersahutan membuat riuh suasana. Mendapat nomor urut 2, Setya mengaku bersyukur. Menurut dia, nomor itu termasuk angka keberuntungannya.
“Dari dulu, saya selalu nomor dua dalam melakukan langkah-langkah di dalam pencalonan. Mungkin ini rezeki saya. Ini merupakan petunjuk Allah SWT,” kata Novanto.
Adapun Ade Komarudin berkeyakinan nomor urut 1 yang ia dapat sebagai pertanda kemenangan. Ketua DPR ini optimistis akan memenangi pertarungan.Ade juga memberikan komentar terkait keputusan bahwa Syahrul dan Indra tetap lolos meski tak menyumbang uang Rp 1 miliar. Ia tidak mempersoalkannya. Menurut dia, menjadi kewajiban setiap bakal calon untuk membantu penyelenggaraan Munaslub. Pasalnya, hal itu sebelumnya telah diputuskan oleh panitia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan akan hadir dalam Munaslub Partai Golkar yang akan berlangsung 15 Mei tersebut. Munaslub ini diputuskan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center. Acara ini digagas setelah dua kubu yang sebelumnya terlibat sengketa kepengurusan sepakat menggelar islah. Mereka akan mencari ketua umum yang baru setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menyatakan tak akan berkompetisi. (Tim)
Komentar