Beda Pandangan Staf Camat Palibelo Kab.Bima Dipecat

Kabupaten Bima – Dendam politik sudah mulai terasa di Kabupaten Bima, pasalnya salah satu pegawai honor daerah (Honda),yang berseberangan pandangan dengan Bupati Bima yang menang saat pemilihan kepala daerah periode 2015-2020 harus mengubur impiannya setelah puluhan tahun mengabdi harus menerima sanksi di pecat menjadi pegawai honor daerah setelah di tuding membuat keributan di Desa Teke Kecamatan palibelo saat pilkada tahun 2015,

Ibrahim korban pemecatan mengaku telah dipanggil oleh sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Bima untuk menanda tangani berita acara pemecatan dirinya namun ibrahim menolak karena ibrahim merasa tidak pernah merasa melakukan Sebagaimana yang telah di tuduhkan tersebut,

ibrahim mengatakan kepada media ini bahkan menuding hal tersebut sebuah rekayasa yang sengaja di enduskan oleh pemerintah Kecamatan Palibelo dengan mengirim rekomendasi dengan melampirkan absen kosong,katanya saya juga paham aturan empat puluh hari berturut-turut tidak masuk baru bisa kita di proses,itupun harus ada prosedur dengan melayangkan surat teguran walaupun saya sebagai pegawai Honda,lanjutnya heran saya sudah sekian tahun tidak pernah menerima honor kemana dan siapa yang pegang honor saya kesalnya,”tegasnya

Drs zainuddin MM. Camat palibelo yang di konfirmasi di kantor nya menyangkal rekomendasi yang di layangkannya terhadap saudara ibrahim bukan karena dendam politikĀ  melainkan karena ibrahim sudah 2 (dua), tahun tidak pernah masuk kantor dan melanggar aturan tentang disiplin ASN,dan rekomendasi tersebut bukan hanya ibrahim namun di Kecamatan Palibelo terdapat tiga staf yang telah saya rekomendasikan sebagai bahan pertimbangan Bupati Bima,saya tegaskan bukan masalah politik tetapi masalah disiplin ujar camat,lanjutnya mengenai honor ibrahim menurut bendahara sudah di pakai menutupi pinjaman nya di Bank,” pungkasnya. (muiz) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar