KOTA BIMA – Bappeda Kota Bima menggelar seminar nasional strategi pengembangan kars dan terumbu karang dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di Kota Bima,di Paruga Nae Convention Hall,Selasa (26/04).
Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bima H. Arahman H. Abidin dan diikuti sekitar 200 orang peserta.Seminar juga menghadirkan narasumber ahli diantaranya Deputi Kemaritiman dan SDA Bappenas Endah Murniningtyas, ahli geologi UGM Nat Arifuddin Idrus, Ahli Koralogi UNHAS Syafyudin Yusuf dan Kepala Bappeda Provinsi NTB.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Bima, FKPD Kota Bima, Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah, pimpinan BUMN, serta tokoh masyarakat.
Wakil Walikota Bima dalam sambutan menyampaikan, ” penyelenggaraan seminar nasional merupakan salah satu ikhtiar Pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan perlindungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kota Bima merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya air bersih dan air untuk irigasi yang terbatas, sehingga diperlukan upaya perlindungan terhadap potensi dan cadangan air bawah tanah,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.
Dijelaskannya pula, cita-cita Kota Bima memokes diri menjadi Kota Water Frontcity ditargetkan sampai tahun 2018 minimal 60 persen area Water Front City teluk Bima sudah tertata dan berfungsi dengan baik.
“Pengembangan pendekatan atau model Water Front City ini akan sangat berkaitan erat dengan pengelolaan terumbu karang dan kars,” katanya.
Diakhir sambutan, Arahman, berharap seminar tersebut dapat menghasilkan strategi pengembangan yang bermanfaat bagi perumusan kebijakan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam khususnya kars dan terumbu karang.(Abd.Rahim)
Komentar