Barak News.Com. Banjarsari – Banjarsari merupakan pusat jantung ibu kota kecamatan dengan luas wilayah sekitar 172.547 km dengan jumlah desa sebanyak 22 Desa dan penduduk mencapai sekitar 113.562.000 jiwa, keramaian Kota kecamatan Banjarsari dalam perkembangan pembangunan semakin ramai.Pembangunan di bidang ekonomi pembangunan perkantoran dan pertokoan serta lalulintas yang semakin ramai seperti tempat transit bagi para pendatang luar jawa barat yang di lalui oleh berbagai jenis kendaraan yangmengakibatkan kemacetan,titik-titik kemacetan terjadi di sekitar desa Banjarsari,Cibadak,Sukasari.
Keramaian yang di akibatkan volume aktivitas keramaian,seperti terjadi ketika pagi hari dan siang,volume kendaraan pagi hari ketika jam masuk kerja dan masuk sekolah,sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa titik yang ada di kecamatan Banjarsari,kemacetan terjadi tidak terpasang rambu-rambu lalulintas serta petugas pengatur lalulintas baik polisi maupun dishub Ciamis.sehingga titik temu kemacetan terjadi di jalur jalan provinsi mulai dari Desa Sukasari, Desa Banjarsari, Desa Cibadak Sampai Desa Ciherang, di perparah lagi dengan para pengguna jalan baik itu dari Kecamatan yang ada di sekitar wilayah Banjarsari dan juga angkutan umum menuju kabupaten pangandaran atau sebaliknya semakin memperparah situasi dan semakin memperparah situasi dan kondisi kemacetan di ibu kota kecamatan Banjarsari,apalagi saat bulan Ramadhan tiba sampai dengan menjelang Hari Raya Idul Fitri begitu juga hari besat nasional lainnya seperti hati Natal dan tahun baru yang sekarang di ujung hari, kemacetan dan kerawanan kecelakan di wilayah kecamatan banjarsari.
Sampai dengan saat belum ada solusi dari dinas intansi terkait atau petugas yang menangani permasalahan tersebut untuk memecahkan masalah dalam mengatisipasi persoalan tersebut, makanya sangat sering terjadi insiden kecelakaan lalulintas termasuk mengakibatkan korban jiwa. Sudah sering baik itu masukan dari pihak yang mengalami insiden kecelakaan, dari masyarakat baik itu dari tokoh masyarakat Banjarsari dari elemen organisasi kemasyarakatan termasuk para awak media memberikan masukan untuk masalah kemacetan yang ada di banjarsari sampai dengan saat ini belum ada satupun yang bisa direalisasikan dalam mengatisipasi permasalahan tersebut.
Kota Kecamatan Banjarsari sudah saatnya di tata, terutama harus secepatnya memiliki beberapa ruas jalan alternatif dalam upaya mengatasi kerawanan tersebut, termasuk juga agar secepatnya memiliki rambu-rambu lau lintas seperti lampu stopan di beberapa titik yang sangat rawan terjadi kecelakaan seperti misalnya di pertigan menuju Cigayam, di pertigaan daerah pangumbahan, di pertigaan jalan Asem, di pertigaan jalan menuju lakbok, di pertigaan dekat pasar menuju pusat pendidikan SMPN 1 Banjarsari juga beberapa titik sepanjang jalan provinsi yang ada di wilayah Kecamatan Banjarsari yang bertebaran pusat-pusat perkantoran dan pusat pendidikan.
Sebenarnya sangat banyak jalan alternatif untuk memecah kemacetan dari mulai Desa Sukasari banyak sekali jalan-jalan alternatif sampai menghubungkan Desa Sindangsari, Desa Cibadak, sampai Desa Ciherang, begitupun jalan alternatif yang ada di desa Banjarsari, desa Sindangsari maupun desa Cibadak dan desa Ciherang, baik untuk di gunakan angkutan pribadi maupun angkutan umum,tinggal penataan dan perbaikan sarana dan prasarana jalanya saja. (B-01)
Komentar