Baraknews Ciamis–Bermula adanya kegiatan aktivitas penyadapan pohon karet dilahan yang masih sengketa, di blok gebang kuning, minggu 12 November 2023, oleh mandor dace di perkebunan pasir kolotok.
Anggota perkumpulan masyarakat pasir kolotok bersatu (PMPKB) yang berjumlah tujuh orang mendatangi perkebunan. ternyata ada aktivitas kegiatan penyadapan oleh beberapa orang.sehingga anggota PMPKB mendatangi beberapa pekerja yang berjumlah 5 orang, antara lain Jana, rohendi, ajum, Irin dan sahri,
Guna memberitahukan kepada para pekerja dari Pt. Perkebunan Nusantara VIII Batulawang. untuk sementara waktu tidak melakukan dulu penyadapan karet. Karena permasalahan lahan perkebunan antara PMPKB dengan PT.PN VIII batulawang belum ada kepastian hukumnya.dan belum ada putusan dari pihak- pihak terkait masih sengketa.
Sebelumnya diadakan pertemuan antara kedua belah pihak.baik dari PMPKB dan PT.PN VIII Batulawang, di aula desa kutawaringin kecamatan purwadadi kabupaten ciamis provinsi jawa barat.
bahkan mandor dace pun hadir, telah disepakati dan disetujui untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas kegiatan penyadapan karet.
Awalnya ke tujuh orang anggota PMPKB datang kepara pekerja dan bicara baik – baik. bahkan ketawa – tawa tidak dalam keadaan tegang ataupun dengan mimik muka kucem.dan bahkan dengan prilaku bersahabat.
Namun selang beberapa lama kemudian menurut keterangan Halim yang juga anggota PMPKB , sabtu 18 november 2023, ada mobil truk datang namun tidak langsung ke lokasi ,dimana getah karet tersebut dikumpulkan.sekitar 2 – 3 jam an lamanya ternyata para pekerja mengumpulkan masa secara diam- diam.
Saya beserta rekan sangat kaget dengan begitu lama menunggu.ternyata berdatangan puluhan masa warga masyarakat desa padaringan berjumlah sekitaran 70 orang. dengan membawa golok dan kayu.sehingga terjadi persekusi, intimidasi dan pengancaman terhadap kami yang tinggal bertiga, karena rekan yang empat orang lagi kabur ketakutan yang tersisa hanya tinggal bertiga. kemungkinan juga masa tersebut diduga diundang oleh mandor Dace,.. paparnya.
Cekcok terjadi antara Ujang dengan warga yang datang, padahal kami hanya sebatas mengingatkan kepada para pekerja untuk tidak melakukan kegiatan penyadapan. karena sudah ada kesepakatan bersama, namun dengan dalih isi perut, mereka yang datang dari desa padaringan, salah satu orang mengancam dan berkata mau menghabiskan kami bertiga dengan ucapan.. “ulah sok ngaganggu pagawean, deuur bae lah hayang tarung mah dihabisin ini orang, ..jelas Halim.
Sampai akhirnya saya menelpon video call saudara bibit diansyah selaku pendamping PMPKB. untuk melaporkan terjadinya penyadapan dan adanya persekusi kepada kami, dari situlah situasi sudah agak kondusif dan masa membubarkan diri,.. pungkas Halim.
Atas kejadian ini bibit diansyah selaku pendamping dari PMPKB sudah melaporkan kejadian tersebut yang selanjutnya akan menempuh jalur hukum atas kejadian yang menimpa anggota PMPKB.
Sementara dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsApp (WA), minggu 19 November 2023,dari pihak PT.PN VIII batulawang teuku nurma akan menanyakan perihal kejadian tersebut dan tidak tahu kalau terjadi ancaman kepada anggota PMPKB, dan mempertanyakan apakah ancaman tersebut dari karyawannya atau bukan,.. tuturnya.
Disinggung terkait ada pelaporan oleh nemo kepada delapan orang anggota PMPKB yang me lakukan penyadapan karet, teuku nurma membenarkan bahwa perihal kejadian tersebut sudah dilimpahkan ke polres ciamis,. .imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak yang berwajib, namun sebelumnya hari sabtu 18 November 2023 mendatangi polsek lakbok namun Kapolsek tidak ada di kantor.(Upi)