KABUPATEN TASIKMALAYA – Akibat kurang hati-hati pengemudinya dalam mengambil jalan,Mobil molen berisi adukan cor readymic seberat kurang lebih 5,5 kubik setara dengan berat kurang lebih 13 ton milik perusahaan PT Unggul Sejati Indonesia (USI),yang akan mengirim corannya ke lokasi perbaikan jalan Kampung Sukasari –Kampung Cimanggung Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya,mobil molen tersebut seharian miring di pinggir tebing jalan dan ahirnya terguling.
Informasi kejadian tersebut yang berhasil di himpun wartawan Baraknews.com di lokasi kamis (02/6), Menurut ungkapan banyak warga masyarakat sekitar,bahwa kejadian tergulingnya mobil molen coran Ready Mic milik perusahaan PT Unggul Sejati Indonesia (USI),berawal saat pagi hari sekitar jam 08:00 kamis 02-06-2016,mobil tersebut bejalan mundur (Atret), diduga pengemudinya kurang profesional sehingga dalam mengambil jalan arah mundurnya menuju lokasi awal perbaikan jalan tersebut untuk menurunkan adukan corrnya guna pekerjaan rabat beton jalan,mobil tersebut mundurnya terlalu membawa arah kiri jalan bertebing,membuat pondasi tebing jalannya amblas dan ban (Roda) mobilnya terporos sehingga mobil molennya miring seharian dan tidak bisa bergerak.
Setelah seharian itu diusahakan oleh beberapa orang dari pihak perusahaan PT USI di bantu warga sekitar dan juga aparatur Desa Manggungsari,susah payah berusaha untuk menyelamatkan agar mobilnya bisa keluar dari amblas jalan dan memutuskan beberapa seling besi penyangga,sekitar kurang lebih jam 15:30 mobil tersebut mencoba ditarik oleh satu mobil molen lainnya dari peusahaan yang sama,mobil tersebut dengan bobot beratnya malah terguling dan ahirnya tidur ditebing jalan.
Kokom Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Manggungsari tersebut kepada wartawan Baraknews.com kamis (02/6) di lokasi perbaikan jalan mengatakan, Mobil molen pengangkut adukan cor readymic sebanyak 5,5 kubik setara dengan berat kurang lebih 13 ton,milik PT Unggul Sejati Indonesia (USI) yang terguling itu,sengaja dipesan oleh Pemerintah Desa Manggungsari untuk pengerjaan perbaikan jalan dari mulai Kp Cimanggung – Kp Sukasari Desa Manggungsari ini sepanjangkurang lebih 800 meter dengan jenis rabat beton,yang dananya bersumber dari program Dana Desa (DD) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahap satu tahun 2016.
Namun sayangnya kata Kokom, Akibat pengemudi mobilnya kurang hati-hati dan kurang profesional dalam mengambil posisi jalan,sehingga mobil molen itu ketika mundur (Atret) terlalu banyak membawa ke jalan bagian kiri yang bertebing,sehingga membuat amblas jalannya dan ban atau roda bagian kirinya terperosok yang akhirnya mobil molennya miring seharian di tanjakan jalan Kp Sukasari ini,Padahal,sebelum tahap jadi (Dealnya) pemesanan adukan corr Rready Mic itu,pihak perusahan PT USI terlebih dahulu melakukan survey ceking medan jalannya,apakah bisa ditempuh atau tidak oleh mobil molen besar seperti itu,dan hasil survey medan jalannya,pihak PT USI menyatakan jalannya layak ditempuh dan bisa dikirim melalui jalur jalan ini menggunakan mobil molen ukuran besar,ya kami percaya ajah. “Eh ternyata seperti ini,mobilnya tiguling ke tebing dan nangkarak,bisa jadi akibat kurang profesional pengemudinya,padahal sisa jalan bagian kanannya juga masih tersisa cukup lebar sekitar 1,20 Cm,kenapa malah ngiri” ucap Kokom dengan muka merahnya
H.UK Somantri Kades Manggungsari tersebut saat di konfirmasi mengatakan, Tergulingnya mobil coran Ready Mic PT USI,Itu kecerobohan pengemudi mobilnya sendiri,mungkin di tambah kuatnya takdir kecelakaan tanpa korban jiwa itu,jadi segala bentuk kerugiannya harus di tanggung pihak PT USI nya, “Jadi we ngahambat pagawean ah,ker di buru-buru teh hayang angges,pokonamah pihak desa tak mau ambil resiko” ungkap H.UK
Edi (32) karyawan PT USI di bagian teknisi saat di konfirmasi mengatakan, Tergulingnya mobil molen coran milik PT USI ini,bisa dikatakan akibat dari keteledoran pengemudinya di tambah juga dengan keteledoran pemarkir jalannya ketika mundur,makanya mobilnya banyak kearah kiri hingga amblas dan ahirnya terguling, “Memang sih,untuk mundurin mobil segede gini sangat susah,dan harus dengan sopir profesional yang bener-bener bisa memperkirakan medan jalannya” untung tidak adak korban”tuturnya.(Deni)
Komentar