Baraknews OKU Selatan, Muaradua – Abdurahman Ujang warga Dusun 1 Desa Serumpun Jaya Kecamatan BPRRT OKU Selatan menerapkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan cara berkebun Pepaya California, Minggu (7/5/2023).
Dia mengaku tertarik membuka budidaya kebun pepaya tersebut, lantaran pertimbangan biaya kos biaya perawatan yang lebih rendah. Jika dibandingkan dengan perawatan budidaya sebelumnya yang dilakoni yakni kebun kopi.
“Kalau dulu-dulunya ini kebun kopi. Tetapi karno sudah tua dan butuh peremajaan, terpikirlah untuk membuka kebun pepaya yang sudah berjalan sekitar 18 bulan kebelakang ini,” ungkap ujang dibincangi.
Untuk lahan kebun pepaya yang sudah menghasilkan tersebut, dikatakannya memiliki luas sekitar 1 hektar. Dimana untuk saat ini menghasilkan per panen mingguan 800 kg.
Namun jumlah ini sebenarnya sudah mulai turun, jika dibandingkan saat masa produktif yakni 7-8 bulan usai penanaman. “Kalau saat usia produktif kemarin, kita bisa petik panen sampai 1-1,2 ton,” terangnya.
Dengan hasil sebesar itu, sebenarnya income saat panen cukup lumayan. Meskipun dengan harga standar saat ini yakni Rp 2500- Rp 3000 perkilo. ” Kalau kamu disini untuk penjualan tidak begitu repot, karena sudah ada pengepul langganan yang rutin masuk ke desa,” jelasnya.
Terkait hasil yang didapat selama ini, menurutnya berkat usaha berkebun atau menerapkan program GSMP sangat banyak manfaat. Apa lagi jika dibandingkan dengan lahan tersebut masih berupa lahan tidur, dan tidak menghasilkan apapun sebelumnya.
“GSMP jelas program yang sangat bagus, bahkan berkat hasil kebun selama ini yang bagus. Saya berencana mau menambah buka lahan baru untuk pepaya california 2 hektar lagi. Kemudian ada juga membuka lahan kosong lainya untuk tanaman alpukat,” pungkasnya.
Reporter : (HR)