Berita Gunungsitoli.(Sumut )—– Status kapal kargo EIYU berada 7 bulan di perairan Pelabuhan Gunungsitoli, dijelaskan pihak PT Sea Asih Lines dan perwakilan pemilik kapal, Juma’at 20/03/2020.
Dari pantauan awak media hari sekitar pukul 11:25 kepala kantor kesyahbandaran Otoritas pelabuhan kelas IV Gunungsitoli mengudang pihak Perusahaan dan Perwakilan pemilik kapal EIYU bersama beberapa media terkait keberadaan kapal EIYU yang sudah lama berlabu jangkar di perairan pelabuhan Gunungsitoli,
Dalam pertemuan itu Merdi Loi,SE,MM kepala kantor kesyahbandaran Otoritas pelabuhan kelas IV Gunungsitoli, menjelaskan bahwa tidak ada rahasia dibalik kapal EIYU itu,
Katanya ,” Disini saya sudah hadirkan kedua belah pihak, perwakilan pemilik kapal dan pihak perusahaan dan kita teransparan menangapi hal ini,
Lanjutnya, perlu saya tegaskan bahwa saya baru dilantik satu bulan yang lalu dan sampai saat ini belum ada yang melapor kepada ABK kapal yang dirugikan, kalau ada saya akan proses karena hal bagian dari tangung jawab pengawasan kita,
Kemudian, Nolo salah Satu dari yang Bantu-bantu di PT Sea Asih Lines sebagai Agen dari kapal kargo EIYU menjelaskan , bahwa kapal ini sudah bersandar sejak bulan agustus tahun 2019 yang lalu,
” Sebelumnya kapal ini sudah sampai sekitar juli namun bulan Agustus yang lalu berlabu jangkar di perairan laut pelabuhan Gunungsitoli, karna Muatan semen yang diatas kapal basah dan sudah beku seperti Batu dan Surat-surat tentang kapal itu sudah mati dan belum diurus, itu sebabnya kapal tersebut tidak jalan, Tuturnya Nolo yang kerja Bantu-bantu di PT Sea Asih Lines.
Diwaktu yang sama Tulus Sianturi perwakilan pemilik Kapal kargo EIYU menerangkan kondisi kapal saat ini dalam keadaan rusak mesin
” Kondisi kapal saat ini dalam keadaan rusak mesin jadi sekalian juga kita sedang merekrut ABK kapal kita yang baru, jelasnya perwakilan pemilik kapal EIYU itu.
Sampai berita ini terbitkan, kita menduga bahwa kapal EIYU ini tidak layak untuk berlayar lagi karena Surat-Surat kapal sudah mati dan kapal EIYU ini pun dalam keadaan rusak tanpa ABK kapal yang sempurna.(Af lase)
Komentar