Berita Kab. Pandeglang – Sebanyak 190 siswa Bintara Polri tahun anggaran 2020/2021, mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Mandalawangi Pandeglang.
Hal tersebut diketahui, saat Widyaiswara Muda Sempim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mujiono. Melakukan pertemuan dengan Bupati dan Kapolres Pandeglang, beserta unsur vertikal tingkat Kabupaten Pandeglang bertempat di Ruang Garuda, Rabu (9/6/2021).
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Brigjen Pol Mujiono mengatakan. Maksud dan tujuanya datang ke Kabupaten Pandeglang yaitu, ingin menyampaikan bahwa nanti tanggal 26 juni 2021 akan mendidik siswa Polri dari Banten dan siswa asal Papua. Untuk mengikuti pendidikan dan pembentukan Bintara Polri, adapun para siswa yang akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri di SPN Mandalawangi. Semuanya berjumlah 190 siswa, “kata Mujiono.
“Dengan akan dilaksanakanya Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri, tentu saja kami ingin mendapatkan masukan dan saran dari Pemerintah daerah dan berbagai pihak. Dengan harapan para siswa yang akan mengikuti pendidikan ini dapat diterima ditengah -tengah masyarakat, dan pelaksanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik. Sehingga para siswa ini bisa lulus tepat waktu dan tidak ada kendala sedikitpun, “tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan. Apresiasi kepada Polri yang akan melaksanakan pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri di SPN Mandalawangi Pandeglang. “Kehadiran para siswa Bintara Polri di Kabupaten Pandeglang, merupakan khasanah nusantara dibidang pendidikan, “kata Irna.
Ia menambahkan, kehadiran siswa dari Papua yang mengikuti pendidikan ini secara tidak langsung bisa belajar kebudayaan masing-masing. Mungkin hadirnya mereka (siswa) asal Papua di Kabupaten Pandeglang memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi, karena harus menyesuaikan dengan kebiasaan dan kultur di Pandeglang. Tapi saya yakin dan percaya mereka mampu beradaptasi dengan baik dengan budaya kita, “ucap Irna.
“Pada intinya kami sangat mengapresiasi kehadiran siswa dari Papua, walaupun ada perbedaan kultur budaya. Akan tetapi, kita percaya mereka mampu berdaptasi dan saling menghormati dan menghargai. Semoga para siswa yang mengikuti pendidikan ini, mampu melahirkan siswa Polri yang unggul dan berkualitas, “harapnya. KI2