Baraknews Jakarta–Delegasi Polri dan Delegasi Philipine National Police (PNP) laksanakan kegiatan penandatanganan perpanjang MoU Polri-PNP dan Bilateral Discusssion Meeting yang dilaksanakan di Markas Besar Polisi Filipina pada Senin (12/12).
Agenda Bilateral Discussion Meeting ini dibuka langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Filipina Police Commissioner General Sermonia, dilanjut dengan sambutan Director of Operation PNP Police Brigadier Sidney Villaflor.
Adapun agenda acara penandatangan MoU dimulai dari sambutan Kepala Kepolisian PNP Police General Rodolfo S. Azurin, dilanjut dengan perkenalan delegasi PNP, sambutan Asops Kapolri yang dibacakan oleh Ketua Delegasi Polri Irjen Pol M. Abdul Kadir serta di lanjut dengan perkenalan Delegasi Polri, kemudian pelaksanaan penandatanganan perpanjangan MoU Polri-PNP oleh Kepala Kepolisian Filipina. Disebutkan dalam diskusi bahwa Delegasi Polri membahas rencana pelaksanaan Joint Credit Mechanism (JCM) dan Maritime Law Enforcement Exercise atau Marlex. “PNP merencanakan pelaksanaan JCM pada Agustus 2023 dan Marlex pada Oktober 2023,” ucap Kadir.
Dalam kesempatan ini, Delegasi Polri membahas penanganan migrant non prosedural. Dimana, penanganan kasus migrant non procedural ini kedua belah pihak sepakat mengungkap pelaku jaringan sp ke korporasinya. “Skenario dari Polri akan dipadukan dengan skenario PNP dan tempat dalam skenario disesuaikan dengan tempag yang sering terjadi kejahatan transnasional,” ujar Kadir.
Sebagaimana diketahui, hasil dari perpanjangan MoU Polri-PNP dan Bilateral Discusssion Meeting ini Kabaglotas Divhubinter Polri Kombes Pol Dodied mengatakan bahwa kedua Delegasi sepakat untuk saling membantu penanganan kasus di laut seperti penyelundupan, traficking in person, people smugling dan kejahatan lainnya. “Pengembangan kapasitas, kedua belah pihak sepakat untuk saling membantu dalam penanganan kejahatan di laut serta sepakat untuk saling menawarkan kursus dan pendidikan pengembangan,” tutup Dodied. (Bidhumas).
