Muaradua – Sukses besar diraih Polres OKU Selatan dalam Operasi Pekat Musi 2025 yang berlangsung selama 16 hari, mulai 19 Februari hingga 6 Maret 2025.
Bukan hanya sekadar operasi rutin, Operasi Pekat Musi 2025 ini berhasil membongkar jaringan kriminal yang selama ini, meresahkan masyarakat Kabupaten OKU Selatan. Senin, 10 Maret 2025.
Wakapolres OKU Selatan, Kompol Hendro Suwarno, S.H., mewakili Kapolres OKU Selatan AKBP M. Khalid Zulkarnaen, S.I.K., M.H., dengan wajah tegar dan penuh percaya diri, memaparkan hasil operasi tersebut dalam konferensi pers, yang digelar di Gedung Aula Sertu Pol Anumerta Hadinata Polres OKU Selatan.
Ia didampingi oleh jajaran pejabat utama Polres, termasuk Kabag OPS, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Samapta, Kasi Huwas, dan Kasi Propam, serta para Kanit yang turut berjibaku dalam operasi tersebut.
Dalam konferensi pers, para awak media mendengarkan langsung paparan dari Wakapolres OKU Selatan, tentang detail pencapaian Operasi Pekat Musi 2025.
Kompol Hendro memulai paparannya dengan menekankan komitmen Polres OKU Selatan, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Operasi ini, katanya, bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga upaya preventif untuk mencegah kejahatan di masa mendatang.
Hasilnya pun sungguh menggembirakan! Operasi Pekat Musi 2025 berhasil mengungkap berbagai kasus kriminalitas, mulai dari kejahatan jalanan hingga peredaran narkoba dan miras yang meresahkan warga. Barang bukti yang disita pun cukup fantastis, menunjukkan betapa besarnya jaringan kriminal yang berhasil dibongkar.
Bayangkan, selama 16 hari, tim gabungan Polres OKU Selatan berhasil menyita barang bukti yang luar biasa, antara lain:
Kejahatan Street Crime, bukan hanya barang curian biasa, operasi ini berhasil mengamankan 20 tabung gas LPG 3 kg yang diduga akan diperjualbelikan secara ilegal. Ini menunjukkan bahwa kejahatan jalanan di OKU Selatan telah menyasar kebutuhan pokok masyarakat.
Narkoba, Peredaran narkoba yang selama ini menjadi momok menakutkan berhasil dihentikan sementara. Petugas berhasil mengamankan sabu dengan total berat bruto mencapai 24,44 gram!
Jumlah ini cukup signifikan dan menunjukkan betapa besarnya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Selain sabu, 16 gram ganja juga berhasil disita.
Miras, ratusan botol miras berbagai merek berhasil diamankan! Bayangkan, 184 botol Vigour 275 ml, 12 botol Vigour 620 ml, dan 24 botol Mansion siap diedarkan. Belum lagi 2 derigen tuak. Jumlah ini menunjukkan betapa maraknya peredaran miras ilegal di OKU Selatan.
Tempat Hiburan Malam, Bukan hanya penindakan, Polres OKU Selatan juga melakukan tindakan preventif. Petugas memberikan imbauan kepada dua tempat hiburan malam, Karaoke Malyro dan Evergren, agar mematuhi peraturan dan tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.
Kampung Narkoba, Operasi juga menyasar isu “kampung narkoba”. Namun, setelah dilakukan penyelidikan di Kampung Tanding dan Jalan Way Gugur, ternyata tidak ditemukan adanya kampung narkoba seperti yang selama ini diisukan. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang beredar perlu diverifikasi kebenarannya.
Petasan, menjelang perayaan tertentu, peredaran petasan ilegal selalu meningkat. Polres OKU Selatan berhasil mengamankan 50 butir percon korek, 1 percon smoke ball, 2 kotak percon cobra, dan 3 batang 30 shoots ball roman candle. Ini menunjukkan keseriusan Polres OKU Selatan, dalam mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh petasan.
Kompol Hendro Suawarno menegaskan kembali komitmen Polres OKU Selatan, untuk terus memberantas kejahatan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat OKU Selatan.
“Ia juga mengimbau masyarakat, untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga Kamtibmas dengan memberikan informasi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan,” himbaunya.
Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Kabupaten OKU Selatan yang aman dan damai.
Operasi Pekat Musi 2025 ini hanyalah langkah awal, dan Polres OKU Selatan akan terus berkomitmen untuk memberantas kejahatan di wilayahnya.
Reporter: (Hen)
