OKU Selatan – Indonesia memasuki era baru dalam rekrutmen Akademi Kepolisian (AKPOL). Keputusan Kapolri untuk menyederhanakan jalur masuk AKPOL menjadi hanya satu jalur reguler. Minggu, 9 Maret 2025.
Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., Inspektur Wilayah Kepolisian Kepolisian Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan pimpinan, tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, tidak ada lagi dikotomi atau persaingan antara jalur rekrutmen proaktif (rekpro) dan jalur kuota khusus.
Langkah berani ini menjanjikan proses seleksi yang lebih transparan, adil, dan kompetitif, membuka peluang emas bagi generasi muda berpotensi untuk mengabdi sebagai perwira polisi.
Selama ini, sistem rekrutmen AKPOL terbagi menjadi beberapa jalur, termasuk jalur rekrutmen proaktif (rekpro) dan jalur kuota khusus.
Sistem ini, meskipun bertujuan untuk menjaring calon dari berbagai latar belakang dengan mudah untuk pendaftaran bagi para calon AKPOL untuk mendaftarkan diri.
Namun, dengan kebijakan baru ini, semua calon anggota Polri akan berkompetisi melalui jalur reguler. Tidak ada lagi jalur khusus atau keistimewaan.
Hal ini memastikan bahwa hanya kemampuan, integritas, dan dedikasi yang menjadi penentu kelulusan.
Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, menekankan komitmen Polri untuk meningkatkan kualitas rekrutmen dan membangun citra institusi yang lebih baik.
“Dengan satu jalur reguler, kita menghilangkan potensi bias dan memastikan proses seleksi sepenuhnya berdasarkan meritokrasi,” ujar Komjen Pol. Dedi dalam keterangan persnya.
“Ini adalah langkah nyata Polri, untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam rekrutmen anggota.”
Keputusan ini bukan hanya sekadar perubahan prosedural, melainkan sebuah transformasi mendasar dalam upaya membangun Polri yang profesional, modern, dan dicintai rakyat.
Sistem yang lebih sederhana dan transparan diharapkan mampu menarik minat generasi muda terbaik Indonesia, untuk bergabung dengan institusi penegak hukum ini.
Di Polres OKU Selatan, jalur masuk AKPOL ini akan diterapkan, sehingga akan mempermudah bagi para calon untuk mendaftarkan diri sebagai AKPOL.
“Banyak pemuda-pemudi berbakat yang selama ini, mungkin merasa ragu untuk mendaftar karena kerumitan sistem sebelumnya, kini Ara calon merasa memiliki kesempatan yang lebih besar, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam seleksi yang lebih adil dan terbuka,” ungkapnya.
“Semoga dengan sistem yang lebih sederhana ini, anak-anak muda kita yang berpotensi dapat lebih mudah mewujudkan cita-citanya menjadi polisi.”
Proses seleksi jalur reguler AKPOL sendiri akan tetap ketat dan komprehensif, meliputi berbagai tahapan yang menguji fisik, mental, akademik, dan integritas calon peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan, tahapan seleksi, dan jadwal pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Polri.
Dengan demikian, era baru rekrutmen AKPOL ini bukan hanya sekadar perubahan sistem, melainkan sebuah komitmen nyata Polri untuk membangun institusi yang lebih baik, dan melayani masyarakat dengan lebih profesional dan berintegritas.
Ini adalah peluang emas, bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. “Mari kita dukung langkah positif ini dan sambut masa depan Polri yang lebih cerah,” tungkasnya.
Reporter: (Hen)