Pilkada Ciamis–Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang sebentar lagi akan di gelar, mulai menjadi perhatian masyarakat
Namun sesal, pesta demokrasi yang bertujuan mulia, untuk memilih calon pemimpin kepala daerah tersebut sudah di warnai rasa tidak percaya kepada lembaga penyelenggaran
Seperti halnya yang terjadi di wilayah kecamatan Purwadadi kabupeten Ciamis, beberapa tokoh pemuda meminta ketua PPK kecamatan Purwadadi untuk di ganti
Hal tersebut disampaikan di aula sekretariat PPK Purwadadi oleh beberapa seorang dari tokoh pemuda yang merasa tidak percaya terhadap cara kerja ketua PPK yang dianggap kurang berkoordinasi dengan lembaga lain
Pasalnya dalam proses rekrutmen salah seorang calon untuk anggota kesekretariatan PPK, ketua PPK di duga melakukannya dengan cara yang terkesan pragmatis
“Untuk mengisi salah satu anggota kesekretariatan PPK, Kenapa ketua PPK hanya berkonsentrasi kepada satu nama, padahal di kecamatan Purwadadi banyak orang yang bisa dan sanggup untuk di posisi itu”
“Calon tersebut di duga sudah di atur oleh ketua PPK, terlihat dari Surat ijin dari kepala sekolah di mana Imam Susilo bekerja, diakui ketua PPK dikeluarkan dan ditanda tangani pertanggal 22 Mei 2024”
“Namun ketika kami tanyakan langsung kepada kepala sekolah tersebut pertanggal 27 Mei 2024, kepala sekolah mengaku belum memberikan ijin secara tertulis”
“Terus dari mana ijin tersebut, siapa yang menanda tangani surat ijin tersebut” (Minggu, 02 Juni 2024)
Itu yang katakan ” Barkah ” salah seorang perwakilan dari tokoh pemuda kecamatan Purwadadi saat menyampaikan mosi tidak percaya kepada ketua PPK purwadadi
Sambil menunjukan salinan surat ijin yang menurut ketua PPK itu merupakan ijin tertulis yang sebenarnya dari kepala sekolah untuk Imam Susilo, namun setelah di baca ternyata ijin tersebut baru dikeluarkan dan di tanda tangani pertanggal 31 Mei 2024
“Semakin kuat dugaan dalam perekrutan calon anggota kesekretariatan PPK yang sudah di ajukan ke KPUD Ciamis tersebut, di lakukan dengan cara yang pragmatis dan tanpa koordinasi dengan unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan purwadadi”
“Belum apa apa sudah begini apa lagi nanti, kondusifitas bukan hanya dari masyarakat tapi dari kalian juga sebagai penyelenggara, jangan sampai kecerobohan seperti ini terjadi lagi, jadi kami minta PPK harus melakukan penggantian ketua PPK” tegas tokoh pemuda tersebut
Menjawab mosi tidak percaya dari tokoh pemuda tersebut, Wahyu ketua PPK kec Purwadadi mengatakan bahwa dirinya akan kooperatif ketika ada tanggapan dari masyarakat
“Ketika ada tanggapan dan kritikan dari masyarakat kami akan kooperatif dan akan kami tidak lanjuti, dan tentu kita harus mempertanggung jawabkan”
“Terkait hasil musyawarah ini, kita akan laporkan kejadian ini, meminta draf lampiran BA tersebut ( Berita Acara pergantian ketua PPK ), artinya dalam hal ini tidak ada penolakan, termasuk keinginan dari teman teman tadi” tutur Wahyu
Terkait tindak lanjut usulan calon anggota kesekretariatan PPK atas nama Imam Susilo, Wahyu mengaku bahwa kebijakan tidak ada di kami/PPK, kewenangannya ada di pimpinan KPU”
Yang bisa kami lakukan hanya menyampaikan keinginan dan semua yang sudah terjadi di PPK Purwadadi” terang Wahyu
Sementara itu Iptu Suripno beserta Camat Purwadadi juga Danramil Lakbok yang ikut hadir di Aula PPK Purwadadi, berharap kepada semua pihak untuk tetap sama sama menjaga kondusifitas, sehingga perhelatan pilkada di wilayah kecamatan Purwadadi bisa berjalan lancar, sukses tanpa ekses (Indra)”
