Baraknews OKUS, Muaradua – Pengabdian tanpa batas ditunjukkan oleh Tim INOPA, yang menjadi garda terdepan dalam mengawal rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada OKU Selatan 2024 yang digelar KPUD OKU Selatan.
Tim yang mendukung pasangan calon (paslon) Iwan Hermawan dan Faisal Ranova ini, bekerja tanpa henti selama 21 jam penuh, memastikan setiap suara rakyat terjaga. Jum’at, 6 Desember 2024.
Di tengah hiruk pikuk perdebatan, perbedaan pendapat yang tajam, dan bahkan aroma ketidaksepakatan hasil sementara, sekelompok orang berjuang tanpa kenal lelah.
Mereka adalah Tim INOPA, garda terdepan yang mengawal setiap suara rakyat, menjaga agar proses demokrasi tetap berjalan dengan jujur dan adil.
Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, berjuang selama 21 jam penuh, dari hari Kamis pagi pukul 08.00 WIB hingga Jumat pagi pukul 05.00 WIB.
Bayangkan, 21 jam! Waktu yang cukup lama untuk mengawal dan menjaga, agar proses demokrasi tetap berjalan dengan jujur dan adil.
Tetapi bagi Tim INOPA, waktu itu didedikasikan untuk mengawal suara-suara rakyat yang memilih pasangan calon Iwan Hermawan dan Faisal Ranova.
Mereka adalah benteng terakhir, penjaga amanah yang memastikan setiap suara terhitung dengan benar, tanpa manipulasi, tanpa kecurangan.
Ketua regu Tim INOPA, Ferli, seorang pemuda dengan mata yang sayu karena kurang tidur, namun semangat yang membara, menceritakan perjuangan timnya.
“Kami di sini bukan hanya untuk mengawal suara, tetapi untuk memastikan masa depan OKU Selatan lebih baik,” ujarnya Ferli dengan suaranya bergetar menahan lelah namun penuh keyakinan.
“Setiap lembar kertas suara, setiap angka yang tercatat, adalah cerminan harapan rakyat. Kami berjuang agar harapan itu tidak dikhianati.”
Prosesnya tidak mudah. Perdebatan sengit terjadi berkali-kali. Ada perbedaan pendapat yang hampir memicu konflik. Ketegangan terasa di setiap sudut ruangan.
Namun, Tim INOPA tetap tenang, teguh pada prinsip, dan fokus pada tugas. Mereka bekerja sebagai satu kesatuan, saling mendukung, saling menguatkan. Di tengah angin berhembus yang cukup kencang dan dingin, di luar Gedung Aula Islamic Center, mereka menciptakan situasi ketenangan, sebuah benteng pertahanan bagi suara rakyat.
Bahkan, saksi dari pasangan calon lain pun mengakui profesionalisme Tim INOPA. “Meskipun kami berbeda pilihan,” kata saksi tersebut, “Saya salut dengan dedikasi dan kerja keras mereka. Mereka bekerja dengan sangat profesional, menjaga agar proses ini tetap transparan.”
Disisi lain, Reng selaku salah satu anggota dari tim INOPA, mengungkapkan kisah Tim INOPA bukan hanya sekadar mengawal Pilkada. Ini adalah kisah tentang komitmen, keuletan, dan pengorbanan.
“Ini adalah kisah tentang bagaimana sekelompok orang biasa, dengan semangat luar biasa, berjuang untuk menjaga nilai-nilai demokrasi,” ungkapnya.
Ini adalah kisah tentang harapan, harapan akan masa depan OKU Selatan yang lebih baik, masa depan yang dibangun di atas fondasi kejujuran dan keadilan. Dan di tengah angin yang cukup kencang dan suasana dingin, saya beserta rekan-rekan lainnya tetap berdiri teguh.
“Ini kami lakukan dengan komitmen, keuletan, dan pengorbanan walaupun cuaca cukup dingin, pengawalan tersebut demi menjaga saksi INOPA, yang sedang berjuang dalam proses rekapitulasi penghitungan suara Pilkada,” ujarnya.
Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan yang selalu mendukung dan menjaga di garda terdepan, ini menjadi inspirasi, menunjukkan bahwa dedikasi, komitmen, dan kekompakan bisa mengalahkan rasa lelah.
“Perjuangan Tim Keamanan INOPA, menjadi bukti nyata betapa pentingnya menjaga integritas agar tidak saling memprokasi serta memproritaskan kedamaian, keamanan, damai sehingga berjalannya rekapitulasi penghitungan suara menjadi kondusif,” tandasnya.
Reporter: (Hen)