Baraknews Pangandaran–Kolaborasi Bawaslu Pangandaran dengan Prodi Fisip Unpad menyelenggarakan Pendidikan Politik dan Pembentukan Jaringan Pemilih Cerdas (Japedas) Perempuan untuk mengawal Pemilu Tahun 2024 yang berintegritas sekaligus penyematan Duta Pengawas Partisipatif dari Unsur Pemilih Pemula oleh Kordiv Pencegahan, Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Hj. Nuryamah di Hotel Krisna Beach Pangandaran.
Sebanyak 60 Perempuan yang terdiri dari Komunitas UMKM, Istri-istri Nelayan, Kader PKK, dan Kader PKH hadir dalam kegiatan pendidikan politik tersebut. Sebagai Narasumber, Anggota Bawaslu Jabar, Hj. Nuryamah, Anggota Bawaslu Pangandaran, Gaga Abdilah Syihab, dan Pemantau DEEP, Firmawati, M.Hum.
Anggota Bawaslu Jabar, Hj. Nuryamah.
Ini adalah kerjasama yang luar biasa antara Bawaslu dan Fisip Unpad, jangan sampai hanya samapai disini, kedapanya juga dapat menjalankan kerjasama dengan tema dan kegiatan yang berbeda.
Dengan hadirnya Duta Pengawasan Partisipatif yang sudah resmi terbentuk, saya berharap Duta tersebut kerjanya harus kongkrit, harus langsung bergerak untuk mensosialisikan Pesan-pesan Pengawasan dan Pencegahan.
Dulu, jika kita berbicara pemilu, pasti yang muncul dipikiran adalah KPU, sekarang setelah mengikuti kegiatan ini, kita harus tau bahwa yang disebut penyelenggara pemilu itu ada 3 yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP.
Suksesnya pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelengara tapi juga masyarakat, dengan keterbatasan kami, kami membutuhkan masyarakat untuk melaksankan pengawasan partisipatif.
Kenapa kita harus diajak berpartisipatif ? Kaum Perempuan mempunyai kekuatan yang luar biasa, disamping jika kita melihat jumlah DPT lebih banyak perempuan. Kekuatan cerewet/bawel, berani, dan amanah menjadi modal untuk menyebarkan virus pengawasan dan Pencegahan.
Bicara tentang nelayan, kita jangan hanya mengerti tentang mengambil ikan, akan tetapi dibalik mengambil ikan ada banyak faktor yang dihasilkan oleh keputusan politik sehingga nelayan harus melek politik, misal; nelayan untuk perahunya membutuhkan harga bahan bakar yang murah, nelayan dapat memiliki jala yang bagus, dan Harga Ikan yang menguntungkan nelayan. Semua itu hadir dari keputusan politik.
Tugas kita menjadi pengawas partistifatif yaitu memsatikan seluruh hak pilih dapat terkawal dengan baik dan memastikan Pemilu 2024 harus dijadikan Pemilu yang bersih dan berintegritas dari sisi penyelenggaraan dan penyelenggara pemilu.
Pastikan setiap tahapan dikawal oleh kita, tanggal 4 november nanti akan ditetpakan DCT, kita analisis visi misi dari para calon-calon yang nanti hendak kita pilih. Pada tahapan pungut hitung, kita pastikan ASN, kepala desa, dan Perangkat Desa tidak punya keterlibatan.
Pengawasan hari ini, kita lebih fokus pada pencegahan. Bawaslu Jabar sebenarnya sudah mempunyai banyak pasukan hasil kerjasama dan MoU dengan berbagai pihak diantaranya yaitu terdapat sebanyak 4.254 Kader SKPP dan P2P Se-Jawa Barat yang berjalan secara efektif, terdapat 300-an kelompok pemuda dari berbagai Organisasi, 34 organisasi dari Kaum Perempuan, 145 dari Kaum disabilitas,
160 MoU yang sudah kita lakukan dengan Perguruan Tinggi, dan 11 Kerjasama Stakelohder/ Instansi terkait. ( upi)