Berita Ciamis (Jawa Barat)—Wilayah Kerja Puskesmas Cieurih memantau para pendatang dari luar daerah maupun pemudik asal Ciamis Jabar yang pulang kampung. Para pendatang dan pemudik diminta mengisolasi diri selama 14 hari di rumah dan segera mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala flu, batuk, demam tinggi, dan sesak napas. Keputusan tersebut adalah upaya pencegahan penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid-19).
Jumlah total pemudik di Wilayah Kerja Puskesmas Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis sampai tanggal 6 April 2020 jam 14.00 wib ada 1823 orang memantau terdiri dari pemudik dari Jabodetabek, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya serta warga yang baru bepergian dari luar daerah termasuk dari luar negeri. “Yang dipantau ini mereka yang self monitoring [isolasi mandiri], karena tidak ada keluhan, maka kami pantau,” kata Kasubag TU Puskesmas Cieurih Ema.Yuni AM.Keb.
Ema.Yuni mengatakan pemantauan dilakukan langsung oleh tim yang sudah dibentuk untuk memantau secara berkala kondisi kesehatan pendatang dan pemudik baik yang mengalami keluhan maupun tidak selama proses karantina.
Kasubag TU Puskesmas Cieurih Ema.Yuni AM.Keb. mengatakan sampai tanggal 6 April 2020 jam 14.00 wib ada 1823 orang yang dipantau karena baru bepergian dari luar daerah dan ada juga pemudik yang baru datang, “Kami juga memberikan edaran dan info lewat media sosial surat, ke kecamatan, Desa, lurah dan Rt/Rw dan grup Whatsapp. Yang masuk dari perjalanan melakukan self monitoring selama 14 hari,” kata Ema.Pungkasnya.(Irwan)
Komentar