Kabupaten Bima – Dompu – Ratusan warga desa Oi katupa kec.tambora kab Bima dan gabungan OKP OKP yang berada di wilayah kabupaten dompu,kabupaten Bima dan kota Bima atau gerakan mengedepankan pasal 33 UUD 1945. sejak hari senin kemari tgl 22 agustus melakukan aksi jalan kaki sejauh 200 km dengan rute desa Oi katupa kecamatan tambora lintas kabupaten Dompu dan titik terakhir kabupaten kota Bima kantor DPRD kab Bima.
Masa dan okp okp yang tergabung dalam aksi jalan kaki ini di kawal ketat oleh anggota kepolisian resort kabupaten Bima dan Dompu di tengan masa aksi hadir juga kepala desa oi katupa dan beserta jajarannya smpai ke tingkat RT. Aksi yang dimotori oleh partai Rakyat Demokratik (PRD) serta beberapa okp sayapnya ini berjalan cukup alot negosiasi yang dilakukan oleh para massa aksi dengan anggota DPRD kab.Bima hingga sampai berita diturunkan belum ada titik terang. Ratusan massa desa oi katupa dan juga para okp okp yang tergabung dalm aksi jalan kaki ini akhirnya menduduki kantor DPRD kabupaten bima sampai ada titik tentang persoalan yang mereka hadapi dengan Pt sanggar agro yang menurut masyarakat mengusai lahan milik masyarakat atas ijin yang berikan oleh pemerintah kabupaten Bima sehingga masyarakat desa oi katupa tidak diperlakukan secara manusiawi pengakuan salah satu warga oi katupa yang menginginkan hidup yang layak dan pantas sebagai warga negara.
Menurutnya semua sumber mata air yang selama ini menjadi sumber mata air buat keperluan masyarakat kini sudah di kuasai oleh PT SANGGAR AGRO untuk menyirami bibit kayu yang si semayamkan ole PT sanggar agro sehingga masyarakat di desa oi katupa merasa kekurangan air untuk keperluan mereka sangat di sayangkan juga ketika masyarakat menanyakan dan memprotes tentang itu selalu saja pihak aparat yang menanganinya..menuru para demontrasi ini bentuk adu domba yang di lakukan oleh pihak PT SANGGAR AGRO anatara aparat dengan masyarakat di sana.. Selama melakukan perjalan massa aksi ada yang pingsang di bawakan ke rumah sakit Dompu dan rumah sakit kota Bima. (mulia)
Komentar