Politisi Demokrat Ponorogo Gali Potensi Wisata Kota Lama

PONOROGO – Upaya nyata memajukan potensi wisata yang berada di Kawasan Kota Lama Ponorogo terus dikeluarkan oleh Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo. Bertempat di Ndalem Kanjeng Edy Iswahyudi Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Minggu (28/8) malam digelar sarasehan dan rembug wisata Kota Lama.

Kegiatan yang diprakarsai Edy Iswahyudi tersebut dihadiri para pegiat wisata dan juga pelaku UKM di Kawasan Kota Lama Ponorogo. Edy Iswahyudi berharap para pemangku kebijakan tingkat desa untuk bisa bersinergi dan mendapat pelatihan inspirasi serta motivasi dari para ahli yang aktif menjadi penggerak wisata.

Bahkan Edy Iswahyudi secara khusus mendatangkan penggiat wisata dari Ibukota, Dicky Darwis dari Yayasan Cinta Budaya Jakarta. Edy berharap dengan kehadiran Dicky Darwis bisa memompa semangat lebih menggiatkan sektor ekonomi kecil yang berkaitan dengan sektor wisata agar bisa berkembang dan mensejahterakan masyarakat.

Bukan hanya itu, penggiat media maya yang tergabung dalam komunitas medsos dari Surabaya juga hadir menjadi bagian pada pengembangan Komunitas Kota Lama untuk membantu dalam hal publikasi di media sosial maupun internet lainnya.

Suasana rembug wisata di Desa Japan, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Jatim. (Muh NURCHOLIS)
Suasana rembug wisata di Desa Japan, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Jatim. (Muh NURCHOLIS)

“Kami sengaja menggandeng kelompok desa wisata yang ada di Ponorogo dan para pelaku usaha kecil agar bisa mendapat informasi dan arahan serta membuka peluang yang lebih luas dengan harapan kedepan semakin maju dan berkembang,” terang Edy yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo ini.

Pun dalam beberapa hari ini, Edy Iswahyudi mengajak Darwis untuk melihat berbagai sektor ekonomi di berbagai wilayah di penjuru Ponorogo yang sekiranya bisa ditingkatkan prospek ekonominya.

Hal ini bukan tanpa alasan melihat peluang pasar dalam pengembangan ekonomi kecil khususnya di Ponorogo masih perlu banyak sentuhan. “Disisi lain pasar yang terbuka masih luar biasa. Tetapi belum dikelola bagus dan berdaya,” tambahnya.

Pihaknya melihat peluang misalnya pada industri kerajinan tangan, kuliner, ternak, eksploitasi tanaman dan olahan buah, sektor wisata dan seni di Ponorogo luar biasa. “Dari segi pemahaman pengemasan maupun peningkatan mutu juga harus bisa ditingkatkan sehingga target pasar bisa dipegang,” paparnya.

Pengusaha PJTKI ini pun berharap dengan menggandeng para pihak yang kompeten dan profesional bisa meningkatkan kesejahteraan banyak pihak dan masyarakat. (MUH NURCHOLIS) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar