Berita Kab. Pandeglang – Sejuta Santri dan seribu kiayi itulah selogan yang dimiliki Daerah Pandeglang. Maka dari itu, kegiatan religius harus terus dilaksanakan. Dengan adanya program satu desa satu hafidz Al-Qur’an akan mengangkat marwah Pandeglang.
Menurut Irna, dengan terbentuknya satu desa satu hafidz Al-Qur’an tersebut. Akan menjadikan Pandeglang Daerah yang selalu memegang teguh Al-Qur’an, demikian dikatakan Bupati Pandeglang. Irna Narulita pada saat penyerahan insentif bagi Calon Hafidz Al-Qur’an semester 1 tahun 2020 di Rumah Makan Rizki, Senin (24/8/2020).
“Pekerjaan ini memang tidak mudah, saya harap tidak hanya pembina dan mentor saja yang berperan. Akan tetapi, semua orang tua harus ikut berperan juga untuk mencetak generasi hafidz Al-Qur’an.” Ujarnya.
Lanjut Irna, uang 1,2 juta untuk setiap calon hafidz Al- Qur’an selama satu tahun memang terbilang minim. Namun kata Irna, sedikitnya hal itu dapat memberikan semangat bagi para penghapal Al-Qur’an.
“Bantuan anggaran itu tidak seberapa, harusnya lebih dari itu. Tapi itulah kemampuan kita, untuk mendorong anak-anak menjadi penghapal Al-Qur’an.” Pungkasnya.
Sekretaris Satu Lembaga Pengembangan Tilawatil Al-Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang, Dindin Haerudin mengatakan. Bahwa satu desa satu hafidz Al-Qar’an ialah merupakan program dari LPTQ. Kata dia, seleksi untuk calon Hafidz dilakukan pada akhir tahun 2019. Oleh ikatan Pendidik Alquran (IPQ) dan LPTQ.
“Awalnya Satu desa mengusulkan 3 calon, setelah diseleksi satu desa satu Hafidz,” kata Didin
Didin juga menjelaskan, dari penyerahan insentif untuk 339 calon Hafidz Al-Qur’an semester satu. Akan dilakukan di 5 titik diantaranya, di Hotel Rizki, di Kecamatan Cibaliung, Menes, Bojong, dan Sukaresmi. Pungkasnya.
“Dalam agenda penyerahan insentif ini, akan diagendakan evaluasi progres hapalan yang sudah dilakukan hafidz Al-Qur’an. Hingga bulan Agustus,” pungkasnya.
Jurnalis : Riz