PURWOKERTO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria Kabupaten Banyumas saat ini sedang mengerjakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 250 liter/detik untuk daerah Gunungtugel, Kecamatan Purwokerto Selatan. Pembangunan IPA Gunungtugel, merupakan bagian dari agenda 25 ribu Sambungan Rumah (SR) baru untuk calon pelanggan di daerah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya, pembangunan IPA tersebut berkoordinasi dengan Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Jawa Tengah.
Humas PDAM Tirta Satria, Untung, mengungkapkan bahwa untuk saat ini pengolahan air dari Kali Serayu itu belum bisa di distribusikan ke rumah-rumah warga. “Sementara ini, IPA untuk daerah Gunung tugel masih dalam proses pengolahan, belum sampai pada tahap pendistribusian,”ungkap Untung.
Untung menambahkan, pembangunan IPA Gunungtugel di jadwalkan selesai pada bulan Juli 2016.“IPA Gunungtugel yang sudah dikerjakan sejak Agustus 2014, harapannya selesai pada bulan Juli tahun ini,terkait anggaran, lebih lanjut dia menuturkan bahwa pembangunan IPA tersebut semuanya di danai pusat melalui APBN.
Dalam pengerjaannya semuanya berjalan lancar,hanya saja terkadang warga mempersoalkan agar perbaikan jalan raya dilakukan dengan secepatnya.“Ya, sedikit kendala mengenai perbaikan jalan, para warga mungkin belum paham kalau sebelum jalan diperbaiki atau di aspal lagi, tanah dibawahnya harus kering dan dipadatkan terlebih dulu. Jika tidak, maka nantinya jalan tidak akan kuat. Kalau tanahnya masih gembur, mungkin nantinya jalan bakal ambles. Ya, semuanya memang butuh proses,” jelas Untung saat ditemui di ruangannya pada Kamis (14/04).
Setelah pembangunan IPA di Gunungtugel selesai, program selanjutnya dari agenda pemasangan 25 ribu sambungan baru yaitu, pemberian subsidi pemasangan 5 ribu sambungan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bilangan Purwokerto, Banyumas, serta Ajibarang.
Tarif untuk MBR, menurut Untung, cukup murah, yakni di bawah tarif pemasangan regular. “Tarif MBR tentunya lebih murah ketimbang pemasangan regular,” katanya. Untung memaparkan, untuk pemasangan regular, pelanggan dikenakan biaya Rp. 1.800.000,- per bulan. Sedangkan, untuk MBR tarifnya sejumlah Rp. 700.000,- per bulan. (Nwn)
Komentar