KABUPATEN PANGANDARAN – Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) sejak memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis 3 tahun lalu, Kabupaten Pangandaran menargetkan daerahnya sebagai daerah tujuan wisata dunia. Hal tersebut tentunya harus didukung oleh semua lembaga, dinas, dan stakeholder kepariwisataan termasuk masyarakat kabupaten Pangandaran. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Drs. Muhlis,
“Dari 136 objek wisata yang ada di Pangandaran, baru ada 5 yang dikelola oleh Pemda, seperti pantai karapyak, pangandaran, batu hiu, cukang taneuh (green canyon) dan batu karas,” ujarnya kepada Baraknews.com, Jum’at (15/4) pagi di Jalan Kidang Pananjung No. 3, Pangandaran.
Muhlis juga menambahkan,dengan potensi alam (terutama laut) diharapkan akan memunculkan generasi muda yang berbakat di bidang olahraga seperti surving. Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk melakukan penataan dan pengembangan pariwisata sehingga Pangandaran dapat menjadi tujuan kawasan strategis nasional pariwisata.”kemarin saat PON
Jawa Barat menjadi tuan rumah dan Pangandaran menjadi tempat cabang olahraga pacuan kuda. Dan kami juga sedang mengembangkan paralayang,”imbuhnya.
Dalam satu tahun, lebih dari 2,4 juta pengunjung datang ke pangandaran untuk berekreasi. Di tahun 2014 lalu, data yang diperoleh Dinas Pariwisata Kabupaten Panagandaran, pengunjung mencapai angka 1,4 juta, angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 900 ribu orang di tahun 2015.Kabupaten Pangandaran Sebagai daerah yang memiliki panjang pantai 91 Km, menjadikan daerah ini memiliki potensi wisata alam yang menarik.Rencananya, Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran akan mengembangkan potensi wisata desa yang ada di seluruh pelosok Pangandaran.
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran melalui Sekretaris Dinas menargetkan,untuk desa wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran akan di konsep unik,tematik dan berbeda antara satu desa dengan desa yang lainnya. Hal ini bertujuan agar pengunjung yang datang ke Pangandaran tidak merasa jenuh dengan jenis wisata yang sama.“sudah ada tiga,desa Babakan,Margacinta,dan Selasari. Dan setiap desa memiliki potensi wisatanya sendiri-sendiri, ada yang mempunyai potensi budaya seperti di Margacinta ada ronggeng,” ujar Sekdis.
Diharapkan, dengan adanya pengembangan desa wisata di Pangandaran dapat membuat pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri menjadi betah untuk tinggal lebih lama di Pangandaran. Selain itu, dengan semakin lamanya wisatawan yang menetap di Pangandaran, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pangandaran dengan cara menyewakan rumah sebagai home stay, dan menawarkan jajanan khas dari daerahnya yang kemudian di jual kepada wisatawan yang datang ke Pangandaran. (Bayu Eriga)
Komentar