Baraknews Kab.Pangandaran—Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar memiliki Luas wilayah kurang lebih 1721 Ha Jumlah Penduduk Lebih dari 6000 Jiwa, Mayoritas pencaharian Penduduk mayoritas Sektor pertanian dan peternakan, disamping itu memiliki nuansa alam pegunungan sejuk yang memiliki pemandangan, perlunya menumbuh kembangkan dengan serius untuk menghasilkan pendapatan desa dengan dukungan semua komponen masyarakat dan pemerintah, tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarah dan budaya dalam kehidupan
Sekretaris Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Asep Deni Mulyana mengungkapkan, Potensi wilayah Desa Karangkamiri lebih cenderung Sektor Pertanian dan peternakan yang mayoritas masyarakat Sektor Pertanian, akan tetapi bilamana kita ingin meningkatkan pendapatan asli desa Sektor Pariwisata alam, lebih cenderung disamping memiliki alam yang indah kita Harus mengarah ke Sektor wisata agro, sehingga akan muncul pemberdayaan masyarakat dengan sendirinya, selain wisata alam wisatawan juga bisa menikmati hasil pertanian masih segar dan bisa menyuguhkan hasil kerajinan masyarakat.
“kita sedang membuat konsep yang lebih tepat sasaran dalam pemberdayaan masyarakat, disamping itu akan menghasilkan produk andalan untuk disuguhkan ke wisatawan berkunjung,” Ungkap nya.
Mengenai konsep yang sedang kita tata sedikit demi sedikit berada di Pasir Pilar bulak lega, yang mana tempat tersebut berada di tanah PTPN 8 masih wilayah Desa Karangkamiri, sudah melakukan kordinasi dengannya untuk diajak kerjasama untuk menciptakan lapangan kerja baru, kita Mendapat tanggapan positive tinggal mengajukan profosal konsep perencanaan penataan, yang dilengkapi dengan bentuk teknik kerjasama antara pihak Desa dengan pihak perkebunan, serta bilamana dalam pelaksanaan pengelolaan siapa yang akan menjadi pelaksana atau yang menjadi pelaku wisata agro nanti bisa juga pemberdayaan karang taruna, sekarang sudah dianggarkan dari Desa untuk menunjang dalam melakukan penataan awal, sekarang baru melakukan tahapan-tahapan dalam perencanaan tersebut,”ujar Asep Deni Mulyana.
Segalanya untuk keberhasilan perlunya kerjasama dengan semua komponen masyarakat yang Ada serta kerjasama dengan pihak ke tiga dengan pihak PTPN 8 termasuk semua pemerintah terkait itu semuanya buat kepentingan pemberdayaan masyarakat pedesaan, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya dengan memiliki konsep tersebut yang diolah maximal akan menghasilkan desa yang besar, akan tetapi dengan tidak meninggalkan karakter kultur budaya masyarakat tetap dengan kebersamaan, Seraya menambahkan Sejak tahun 2014 dengan adanya undang-undang Desa dari pemerintah pusat adanya Dana Desa dan dana-dana lainnya, akan tetapi aturan main atau penggunaan Dana tersebut sudah ditetapkan dari pusat, sehingga mendapatkan kesulitan bilaman akan menginovasi dan penerapan pada konsep lokal, konsep bagus bilamana anggaran tidak ada segalanya tidak terwujud,”ujarnya
Senada dengan Kepala Desa Karangkamiri Agus Salim, Konsep Wisata Agro Pasir Pilar anggarannya sudah masuk dalam RAPBDes tahun 2022 untuk membuka lahan baru agro wisata, agar bisa tercipta pemberdayaan masyarakat dan perlunya dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah, Katanya.
Sedangkan Salah satu masyarakat Anton Hananto, Menyampaikan sebagai warga masyarakat yang dilindungi Undang-undang memiliki hak untuk berpartisifasi sebagai warga negara yang baik, adanya musibah covid 19 memiliki efek sangat besar termasuk pada efek Ekonomi sisosial masyarakat bahkan berimbas pada anggaran, dari semuanya kita ambil hikmah untuk penggalian Potensi inovasi visi misi Kabupaten, tanpa menghilangkan potensi Desa yang Harus kita pikirkan dalam sebuah grand design, dalam peningkatan PADes dalam wisata harus dari potensi yang ada di Desa tersebut, contohnya potensi wisata bisa jadi agro wisata berbasis produksi termasuk konsep pertanian dan alam juga konsep kultur, yang mana ruhnya hampir dilupakan rata-rata konsep Desa terpaku pada mekanisme penganggaran ADD,”ujarnya.(Pi)
