Ponorogo – Salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Sartono Hutomo kembali membuktikan dirinya sebagai wakil rakyat yang aktif dan peduli menyapa masyarakat. Bahkan ketika masyarakatnya dirundung musibah, Sartono pun datang menyapa.
Seperti yang dilakukan Jum’at dan Minggu (09 dan 11/12) kemarin, selama dua hari Sartono melalui Relawan Tim Pondasi Sartono Dulur Dewe mendatangi korban bencana alam tanah longsor dan tanah gerak di Desa Tempuran dan Sriti, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Menurut Suprayitno, salah satu Relawan Sartono di Ponorogo kegiatan itu dilaksanakan secara spontan ketika mendengar musibah menimpa 2 desa tersebut. “Kami akan selalu hadir di tengah masyarakat sebagai kepanjangan tangan Pak Sartono,” ujar Suprayitno, Senin (12/12).
Pada kesempatan itu, Sartono sempat memberikan sejumlah bantuan Sembako kepada para korban bencana alam tersebut. “Semoga bisa bermanfaat bantuan dari Pak Sartono,” ungkap Takim, relawan yang lain.
Sedangkan Kateni, salah satu korban warga Desa Tempuran mengaku berterimakasih karena melalui Relawan atau Tim nya, Sartono menyambangi para korban. “Alhamdullilah semoga silaturahmi pak Sartono melalui relawannya bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata Kateni. (MUH NURCHOLIS)
Tanah Retak Ancam Warga Desa Tempuran Ponorogo
PONOROGO – Musibah bencana alam tanah longsor yang menerjang Pemukiman warga Dukuh Karangrejo, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akhir Nopember silam ternyata masih mengahantui warga sekitar lokasi.
Seperti diketahui ketiak kejadian hanya sebuah rumah yang didiami oleh Kateni (43 th) bersama lima orang anggota keluarganya, termasuk ibunya yang menderita sakit tersebut roboh.
Namun saat ini bukan hanya Karena seorang yang menjadi korban. Karena ada 12 Kepala Keluarga di RT. 03, RW. 03, Dukuh Karangrejo, Desa Tempuran yang mengalami ketakutan.
Adapun warga yang terancam bencana tanah gerak adalah rumah milik Suraji, Sugeng, Paniran, Sumono, Seni, Suwito Nyamin, Bari, Mukeno, Jemino dan Darji. “Rumah kami sudah roboh karena langsor sehingga kami harus mengungsi ke rumah saudara,” ungkap Kateni, Senin (12/12).
Lebih lanjut Kateni menjelaskan jika tidak hanya bangunan rumah yang retak. “Ruas jalan yang baru saja di rabat pun juga ambles dan kondisinya cukup membahayakan pengguna jalan,” kata Kateni. (Muh. Nurcholis)
Komentar